Seorang pendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat jatuh saat hendak turun dari Tugu Abel sehingga mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh, Minggu.
Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra dikonfirmasi dari Bukittinggi, Minggu, mengatakan "survivor" atas nama Reyhan Fadila usia 17 tahun berasal dari Lubuk Buaya, Padang.
"Dia naik bersama seorang rekannya. Korban sudah ditemukan dan kondisinya mengalami luka-luka di bagian kepala, kaki dan tangan," katanya.
Baca juga: Seorang pendaki Gunung Sumbing tewas tertimpa longsoran tanah
Ia menerangkan Reyhan diinformasi jatuh saat hendak turun pada Minggu(9/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara laporan mengenai korban jatuh masuk ke Pos SAR Limapuluh Kota sekitar pukul 12.45 WIB.
Dalam selang waktu itu, ia mengatakan tim dari Ranger Marapi yang memang bertugas berpatroli di bagian Cadas, dekat Tugu Abel, sudah lebih dulu melakukan pencarian dan memberikan pertolongan pertama bersama Bukittinggi Rescue Team (BRT).
Perkiraan untuk proses evakuasi pendaki akan memakan waktu lama karena tim harus mengangkut korban menggunakan tandu untuk turun dari gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Untuk perjalanan normal kami ke atas butuh waktu tiga sampai empat jam. Jika membawa korban dengan tandu bisa lebih lama lagi. Semoga cuaca juga mendukung sehingga perjalanan turun tidak terhambat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra dikonfirmasi dari Bukittinggi, Minggu, mengatakan "survivor" atas nama Reyhan Fadila usia 17 tahun berasal dari Lubuk Buaya, Padang.
"Dia naik bersama seorang rekannya. Korban sudah ditemukan dan kondisinya mengalami luka-luka di bagian kepala, kaki dan tangan," katanya.
Baca juga: Seorang pendaki Gunung Sumbing tewas tertimpa longsoran tanah
Ia menerangkan Reyhan diinformasi jatuh saat hendak turun pada Minggu(9/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara laporan mengenai korban jatuh masuk ke Pos SAR Limapuluh Kota sekitar pukul 12.45 WIB.
Dalam selang waktu itu, ia mengatakan tim dari Ranger Marapi yang memang bertugas berpatroli di bagian Cadas, dekat Tugu Abel, sudah lebih dulu melakukan pencarian dan memberikan pertolongan pertama bersama Bukittinggi Rescue Team (BRT).
Perkiraan untuk proses evakuasi pendaki akan memakan waktu lama karena tim harus mengangkut korban menggunakan tandu untuk turun dari gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
"Untuk perjalanan normal kami ke atas butuh waktu tiga sampai empat jam. Jika membawa korban dengan tandu bisa lebih lama lagi. Semoga cuaca juga mendukung sehingga perjalanan turun tidak terhambat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020