Dinas Kesehatan Kabupaten Karo melakukan Surveillance terhadap 5 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kadis Kesehatan Karo Irna Safrina, Jumat, mengatakan Surveillance dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan penyakit novel coronavirus atau virus corona (2019-nCoV).
"Lima TKA ini baru saja kembali dari negara asalnya untuk merayakan Imlek. Mereka bukan di isolasi, tapi Surveillance demam terhadap mereka apakah bila ada suhu naik atau gejala flu dengan pneumonia," katanya.
Baca juga: Antisipasi corona, 64 rumah sakit BUMN siaga
Selama proses Surveillance kata Irna, kelima TKA yang terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan ini sementara waktu tidak akan bekerja dan tinggal terpisah dengan rekan-rekannya yang lain.
"Jadi 3 dari mereka masuk kesini tanggal 31 Januari 2020, sementara 2 lainnya pada 3 Januari atau sebelum keputusan pemerintah menutup akses dari dan menuju China," ujarnya.
Baca juga: 1.020 sembuh dari corona, China berterima kasih kepada Indonesia
Saat tiba di lokasi tempat kerja mereka lanjut Irna, kelima TKA sehat dalam kondisi sehat. Kelimanya juga sudah melewati pemeriksaan kesehatan di 3 bandara sebagaimana dengan standar yang sudah ditetapkan dan dinyatakan sehat.
"Sampai disini, oleh rekan-rekan bekerjanya, mereka diminta untuk tidak bekerja terlebih dahulu dan tetap berada didalam kamar selama 14 hari kedepan atau sampai tanggal 16 Februari 2020 sampai masa inkubasi selesai," ujarnya.
Proses Surveillance yang diterapkan oleh Dinkes Kabupaten Karo terhadap lima TKA asal Tiongkok ini sudah sesuai dengan surat edaran menteri kesehatan. Dimana, dinas kesehatan diminta untuk memantau orang-orang yang baru keluar dari daerah terinfeksi.
"Kita imbau masyarakat kalau misalnya keluar dan masuk ke daerah yang padat untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sekering mungkin," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020