Ternyata kelapa sawit tidak hanya bisa dijadikan minyak goreng, namun di museum perkebunan Medan, kelapa sawit berhasil dikembangkan menjadi beraneka ragam produk olahan diantaranya seperti pembuatan coklat, susu bubuk,  roti dan kosmetik.

Salah seorang peneliti kelapa sawit di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) M. Faisal di Medan, Kamis (30/1) mengatakan di museum perkebunan ini sejumlah olahan yang berbahan dasar kelapa sawit seperti coklat dapat dikembangkan menjadi sebuah produk coklat kualitas yang tidak meleleh dan mencair dibandingkan produk coklat lainnya.

Baca juga: Ternyata museum perkebunan di Kota Medan ini satu-satunya di Indonesia

 “Bedanya hasil coklat yang terbuat dari sawit dengan kakao, coklat dari kelapa sawit tidak mudah meleleh meskipun tidak dimasukkan ke mesin pendingin selama beberapa hari, rasanya juga tidak kalah dengan merk coklat ternama. Kalau coklat dari kakao itu dia mudah meleleh,” katanya.

Nama produk coklat dikembangkan PPKS yakni merek “Vichola” dan “Chocopalm” dijual dengan harga berkisar Rp15.000 sampai Rp30.000 (tergantung ukuran) sedangkan untuk susu bubuk dan kosmetik dijual Rp30.000. 

Salah seorang pengunjung, Riski Patimah tidak menyangka bahwa kelapa sawit dapat diolah menjadi bermacam olahan produk makanan seperti coklat dan roti.

“Saya tidak menyangka kalau sawit bisa dibuat macam berbagai produk olahan, selama ini saya tahunya minyak goreng,” katanya. 

Bagi pengunjung dapat melihat langsung pembuatan coklat yang berbahan dasar kelapa sawit atau CPO.

Pengunjung cukup membayar Rp10.000 untuk tiket masuknya dan bisa menikmati langsung sensasi mengikuti cara pembuatan coklat yang dilakukan oleh petugas peneliti.

Selain itu, pengunjung diajak ikut dalam pembuatan coklat, mulai dilihat mesin pengolahannya dan proses pencetakan sampai selesai. 

“Menariknya lagi pengunjung juga bisa menikmati makanan coklat yang dibuat sendiri hasil olahannya,” tambahnya. 

Pewarta: Yulvika dan Septianda

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020