Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan mendirikan posko kesehatan untuk melayani masyarakat korban banjir di Desa Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Posko tim siaga bencana ini melibatkan tenaga medis dan para medis Puskesmas Angkola Sangkunur," kata Kalaksa BPBD Tapanuli Selatan Ilham Suhardi bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik Hotmatua Rambe kepada ANTARA, Rabu sore (29/1).

Berbagai obat-obatan seperti obat batuk, obat demam, obat gatal-gatal, obat sakit perut  dan lainnya disiapkan mengantispasi apabila dibutuhkan masyarakat korban banjir.

Baca juga: Ratusan rumah di Tapanuli Selatan dikepung banjir

Baca juga: Ratusan siswa di Tapsel diliburkan akibat banjir

"Yang memeriksakan kesehatan seperti tensi darah, dan lainnya sudah banyak. Bahkan sejumlah obat yang masyarakat korban butuhkan juga kita berikan demi terjaganya kesehatan mereka," katanya.

Meski enggan untuk dievakuasi dengan alasan sudah terbiasa dengan peristiwa banjir seperti ini, namun BPBD dan sejumlah aparat dari TNI, Polri, Brimob tetap berjaga-jaga dilokasi banjir sampai kondisi dan situasi alamnya kembali normal.

Sementara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengimbau dan kerap mengingatkan kepada seluruh  masyarakat Tapanuli Selatan utamanya yang berlokasi di daerah rawan bencana untuk tetap waspada.

"Kewaspadaan mengantisipasi hal-hal yang tidak diingini penting guna menjaga keselamatan diri dan keluarga, apalagi BMKG jauh sebelumnya sudah memprediksi akan terjadinya curah hujan tinggi di sejumlah daerah di Sumut termasuk di Tapanuli Selatan," ujarnya.

Dalam pemantauan lokasi banjir para gabungan personel dari BPBD, Kepolisian, TNI, dan relawan lainnya terpaksa menggunakan perahu dikarenakan kedalam air yang merendam ratusan rumah penduduk tersebut.

Sebelumnya diwartakan banjir akibat luapan Sungai Sangkunur dan Batang Toru, Rabu dini hari (29/1) telah merendam 163 rumah penduduk di Dusun 2 Muara Pardomuan dan Dusun 3 Setia Baru serta memaksa sekitar 50 kk mengungsi kelokasi yang lebih aman, serta puluhan hektare lahan pertanian warga.

Yang kedalam airnya ada yang mencapai tinggi 2-3 meter, namun menurut Kalaksa BPBD Ilham Suhardi, air disejumlah titik di kedua dusun tersebut mulai surut hingga mencapai 40 cm - 1 meter.
 
Sejumlah personel mulai dari Kepolisian, TNI, dan Polri serta relawan bencana mengarungi wilayah banjir di Desa Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapanuli Selatan yang dilanda banjir dengan menggunakan perahu, Rabu (29/1) (ANTARA/HO)

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020