Pelaksana tugas Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution mengajak semua pemangku kepentingan di daerah itu untuk mengoptimalkan mitigasi bencana dalam upaya mengantisipasi terjadinya korban jiwa saat terjadinya bencana alam.
Hal itu ia sampaikan saat pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana dan gotong royong yang dilaksanakan seluruh jajaran Pemkot Medan beserta TNI, Polri, Pramuka, BPBD, dan Basarnas di Lapangan Istana Maimum, Rabu.
Penanggulangan bencana tidak lagi dititikberatkan hanya pada penanganan kedaruratan, namun lebih pada upaya pengurangan risiko bencana yang menuntut adanya kesiapsiagaan seluruh pihak.
Untuk itu melalui apel siaga bencana itu ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana, bukan hanya pada masa terjadinya bencana, namun juga secara periodik sebagai upaya pengurangan risiko bencana di Kota Medan.
Ia mengatakan kalau musim penghujan, di Medan masih terdapat genangan, makanya pihaknya terus melalukan perbaikan dan kesiapsiagaan.
"Dan di musim kemarau ini, kami minta pihak terkait melakukan perbaikan. Di musim kemarau ini merupakan kesempatan kita untuk melakukan perbaikan," pesannya.
Dirinya juga menjelaskan, potensi bencana yang sering terjadi seperti kebakaran. Berdasarkan data yang ada, hampir setiap hari terjadi kebakaran di Kota Medan.
"Karena memang kita sering lalai terhadap kebakaran ini. Beberapa hal terjadi kebakaran, ketika membangun rumah berdaya terpasang 450 watt. Namun dikarenakan kebutuhan, dilakukan peningkatan hingga 2200 watt, akan tetapi kabelnya tidak diganti. Makanya, kami minta kepada masyarakat untuk menyesuaikan daya yang dibutuhkan dengan kabel yang ada, sehingga potensi kebakaran bisa dicegah," katanya.
Dalam upaya mitigasi itu, lanjut dia, diperlukan kerjasama dan langkah-langkah konkret dari seluruh pihak.
Karenanya seluruh pihak, baik institusi pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan instansi terkait untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, agar semua pihak mampu bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitas masing-masing, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrim.
Usai apel kesiapsiagaan bencana, Plt. Walikota Medan bersama Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Roy J Hansen Sinaga, Danlanud Soewondo Kolonel PNB Meka Yudanto, Kepala BPBD Medan Arjuna Sembiring dan seluruh peserta apel menyusuri Sungai Deli, dimulai dari Jalan AH Nasution hingga Belawan untuk melaksanakan gotong royong di aliran sungai.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu ia sampaikan saat pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana dan gotong royong yang dilaksanakan seluruh jajaran Pemkot Medan beserta TNI, Polri, Pramuka, BPBD, dan Basarnas di Lapangan Istana Maimum, Rabu.
Penanggulangan bencana tidak lagi dititikberatkan hanya pada penanganan kedaruratan, namun lebih pada upaya pengurangan risiko bencana yang menuntut adanya kesiapsiagaan seluruh pihak.
Untuk itu melalui apel siaga bencana itu ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana, bukan hanya pada masa terjadinya bencana, namun juga secara periodik sebagai upaya pengurangan risiko bencana di Kota Medan.
Ia mengatakan kalau musim penghujan, di Medan masih terdapat genangan, makanya pihaknya terus melalukan perbaikan dan kesiapsiagaan.
"Dan di musim kemarau ini, kami minta pihak terkait melakukan perbaikan. Di musim kemarau ini merupakan kesempatan kita untuk melakukan perbaikan," pesannya.
Dirinya juga menjelaskan, potensi bencana yang sering terjadi seperti kebakaran. Berdasarkan data yang ada, hampir setiap hari terjadi kebakaran di Kota Medan.
"Karena memang kita sering lalai terhadap kebakaran ini. Beberapa hal terjadi kebakaran, ketika membangun rumah berdaya terpasang 450 watt. Namun dikarenakan kebutuhan, dilakukan peningkatan hingga 2200 watt, akan tetapi kabelnya tidak diganti. Makanya, kami minta kepada masyarakat untuk menyesuaikan daya yang dibutuhkan dengan kabel yang ada, sehingga potensi kebakaran bisa dicegah," katanya.
Dalam upaya mitigasi itu, lanjut dia, diperlukan kerjasama dan langkah-langkah konkret dari seluruh pihak.
Karenanya seluruh pihak, baik institusi pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan instansi terkait untuk dapat merapatkan barisan, meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, agar semua pihak mampu bekerjasama dan berperan secara maksimal sesuai dengan kapasitas masing-masing, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrim.
Usai apel kesiapsiagaan bencana, Plt. Walikota Medan bersama Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Roy J Hansen Sinaga, Danlanud Soewondo Kolonel PNB Meka Yudanto, Kepala BPBD Medan Arjuna Sembiring dan seluruh peserta apel menyusuri Sungai Deli, dimulai dari Jalan AH Nasution hingga Belawan untuk melaksanakan gotong royong di aliran sungai.*
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020