Bank Indonesia akan terus membangun dan mendorong klaster komoditas yang menjadi penyebab inflasi dan berpotensi ekspor di Sumut.

"Cabai merah, bawang merah dan padi yang sering menjadi pendorong inflasi, misalnya, akan terus dikembangkan," ujar Kepala Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Kamis.

Kemudian juga pengembangan klaster batik yang berpotensi untuk diekspor.

Dia menegaskan, selain mengembangkan klaster, BI juga memberikan edukasi kepada petani dan pengrajin dalam soal pengembangan bisnis dan keamanan transaksi keuangan.

Untuk petani cabai merah, bawang dan padi, BI Sumut akan mengarahkan pengembangan tanaman ke jenis organik dan penggunaan uang elektronik

Pengembangan organik dilakukan untuk kepentingan kesehatan dan juga guna peningkatan harga jual.

Adapun edukasi soal uang elektronik dilakukan demi keamanan transaksi keuangan.

"Ketersediaan cabai merah, bawang merah dan padi/beras yang mencukupi bisa mengendalikan harga jual di pasar sehingga inflasi bisa ditekan," katanya.

Wiwiek menegaskan, inflasi yang terjaga juga akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020