Konsumsi premium sepanjang 1 -31 Desember 2019 atau periode menjelang Natal dan tahun baru di Sumut turun menjadi  1.219 kilo liter dibanding rata - rata normal 1.229 kilo liter.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M Roby Hervindo di Medan, Rabu mengatakan penurunan permintaan premium itu menunjukkan masyarakat semakin sadar untuk menggunakan BBM berkualitas.

Baca juga: Penyaluran BBM bersubsidi di Sumut selama 2019 melebihi kuota

Kesadaran masyarakat itu terlihat dari konsumsi pertalite dan pertamax yang tercatat mengalami kenaikan tinggi.

Konsumsi pertalite dan pertamax masing-masing naik sebesar 12 persen.

Adapun untuk produk BBM jenis gasoil (diesel) juga mengalami peningkatan sebanyak empat persen.

Kemudian konsumsi dexlite selama Natal dan tahun baru itu juga naik 24 persen dibanding rata - rata normal.

Begitu juga bio solar juga meningkat 3 persen menjadi sebesar 3.012 kilo liter.

Roby menyebutkan, menjelang Natal 2019, Pertamina MOR I mengoperasikan dua SPBU baru di Tol Medan - Tebingtinggi yakni SPBU Rest Area Km 65A dan SPBU Rest Area Km 65B.

Kedua SPBU tersebut menjual seluruh produk gasoil dan gasoline Pertamina, dengan jumlah nozzle sebanyak 30 buah.

"Mengantisipasi lonjakan konsumsi, Pertamina MOR I mengoperasikan SPBU Kantung di beberapa titik wisata dan jalur mudik," katanya.

SPBU Kantung itu di SPBU 14.284.657 Kabupaten Simalungun, SPBU 14.211.286 Kabupaten Karo, SPBU 14.223.305 Kabupaten Toba Samosir dan SPBU 14.224.307 Kabupaten Tapanuli Utara.

"Syukur selama Natal dan tahun baru, Pertamina bisa memaksimalkan layanan kepada masyarakat khususnya melayani permintaan BBM yang sebagian besar mengalami lonjakan meski kenaikannya masih di bawah prognosa manajemen," ujar Robby.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020