Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir besar Kabupaten Labuhanbatu Utara di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X. Kehadirannya disambut hangat, Bupati Labuhanbatu Utara, Kharuddin Syah Sitorus dan Bupati Labuhanbatu di Lapangan SD Negeri Pematang, Rabu (8/1) siang.

Edy Rahmayadi datang dari Kota Medan menggunakan helikopter sekira pukul 09.00 WIB bersama Kasdam I Bukit Barisan, Untung Budiarto dan Wakapolda Sumatera Utara, Mardiaz Kusin Dwihananto. Rombongan selanjutnya meninjau lokasi menggunakan kendaraan menuju Dusun Siria-ria sejauh 3 kilometer.

Setibanya di lokasi, kehadiran mantan Pangkostrad TNI ini disambut antusias korban bencana. Mereka meluapkan keluhannya sekaitan terganggunya mata pencarian 126 kepala keluarga akibat terjangan air bercampur lumpur yang membawa bebatuan dan kayu berukuran besar, Sabtu (28/12) malam.

Baca juga: Seorang lagi diduga korban banjir bandang di Labura ditemukan

Baca juga: Bupati Labura terjatuh ke sungai saat meninjau banjir bandang

Korban berharap pemerintah daerah dapat menata kembali infrastruktur jalan yang rusak, perkebunan kecil masyarakat seperti sawit, karet, persawahan dan merelokasi rumah ke tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni kembali.

 
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Kasdam I Bukit Barisan, Untung Budiarto dan Wakapolda Sumatera Utara, Mardiaz Kusin Dwihananto meninjau lokasi bencana banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara. (ANTARA/Kurnia Hamdani)


Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi prihatin atas kejadian bencana banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pihaknya berjanji akan merealisasi pemulihan pasca banjir besar secepatnya dan menata kembali mulai dari infrastruktur hingga perekonomian masyarakat di daerah itu. 

Menurutnya, bencana ini harus diantisipasi dengan menaati peraturan jangan membangun rumah di dalam kawasan aliran Sungai. "Kami akan memulihkan daerah ini pasca bencana dan masyarakat jangan membangun rumah di daerah aliran sungai," katanya.

Pewarta: Kurnia/Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020