Sesosok pemimpin di Kota Medan saat ini harus memiliki integritas pribadi yang jujur, berkarakter kuat dan antikorupsi serta memiliki perencanaan yang nyata agar dapat membangun dan mengatasi permasalahan riil yang dihadapi. 

"Secara khusus Kota Medan ini 'hattrick' karena berturut-turut terkena kasus korupsi oleh KPK, saya harap nomor satu calon ke depan ini pertama sekali adalah harus bebas korupsi dan tahu mengenai permasalahan Kota Medan," kata peneliti Cikini Studi Dr Iskandar Zulkarnain kepada ANTARA di Medan, Senin (6/1).

Ia menambahkan, untuk menjadi wali kota harus mampu membangun seperti bebas banjir dan mengatasi kemacetan melalui langkah-langkah yang nyata.

"Kalau sekarang hanya kampanye saja untuk membangun tetapi tidak ada wujud atau perencanaan yang nyata dikerjakan saya pikir omong kosong, jadi permasalahan-permasalahan Kota Medan intinya harus dituntaskan, masyarakat sekarang ini maunya yang riil-riil saja," katanya.

Kota Medan juga menghadapi permasalahan banjir dan kemacetan, namun kedua masalah ini terkait dengan pembangunan kota, izin dimana-mana, amdal, fungsi ruang publik, dan sungai-sungai yang belum di normalisasi itu juga harus nyata pengerjaannya.
   
"Yang utama adalah sosok intergritas dan harus tahu masalah Kota Medan serta mampu merencanakan, bisa mengerjakan ketika dia menjadi Wali Kota," kata pendiri Cikini Studi yang juga dosen FISIP Universitas Sumatera Utara (USU).

Bahkan menurut Dr Iskandar Zulkarnain, adanya dinasti politik di Pilkada Kota Medan yakni menantu Presiden Joko Widodo yang mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medan harus diperhatikan masyarakat. 

"Ini juga salah satu hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Kalau pun memang ada unsur dinasti kalau bisa bekerja saya pikir tidak ada masalah tapi kalau sudah dinasti tidak bisa kerja pasti tidak akan dipilih oleh masyarakat," tambahnya.

Masyarakat juga harus tahu "track record" salah satu bakal calon yang sekarang ini sudah mulai mendaftar dan mendeklarasikan diri.

"Menurut saya, dalam hal ini media massa juga harus ikut membantu membuat latar belakang masing-masing calon supaya masyarakat dalam proses pemilihan ini bisa berpikir dan menentukan pilihannya dengan tepat," ungkapnya.
 

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020