Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Tarmizi mengimbau kepada umat Islam di Indonesia untuk mengadakan shalat gerhana matahari pada Kamis (26/12).
Muslim Indonesia diimbau melakukan shalat sunnah gerhana secara berjamaah dan melakukan khutbah, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad dalam pelaksanaan shalat gerhana, kata Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tarmizi mengemukakan umat Islam dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal-amal kebajikan lainnya, serta mendoakan keselamatan bangsa dan negara.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian akan terjadi pada Kamis (26/12) mulai pukul 10.34 WIB di Indonesia.
Gerhana dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 12.17 WIB dan akan berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Ini cara aman mengamati gerhana matahari cincin
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Muslim Indonesia diimbau melakukan shalat sunnah gerhana secara berjamaah dan melakukan khutbah, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad dalam pelaksanaan shalat gerhana, kata Tarmizi melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tarmizi mengemukakan umat Islam dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal-amal kebajikan lainnya, serta mendoakan keselamatan bangsa dan negara.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari cincin dan gerhana matahari sebagian akan terjadi pada Kamis (26/12) mulai pukul 10.34 WIB di Indonesia.
Gerhana dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 12.17 WIB dan akan berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Ini cara aman mengamati gerhana matahari cincin
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019