PT Kani Jaya Sentosa milik Yamitema T Laoly menggandeng Samera Propertindo untuk membangun perumahan "Sam City" di kawasan Marendal, Deliserdang, Sumut dengan investasi sekitar Rp100 miliar.
"Kami sepakat mendirikan anak perusahaan bernama PT Samera Kani Jaya untuk membangun perumahan yang diyakini jadi icon Marendal," ujar Presiden Direktur PT Kani Jaya Sentosa, Yamitema Tirtajaya Laoly di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu di sela penandatanganan kerja sama/memorandum of understanding (MoU) yang dilakukannya dengan Chairman Samera Propertindo Adi Ming E untuk membangun Sam City yang akan diluncurkan mulai awal 2020.
Menurut Yamitema, PT Kani Jaya Sentosa terus berupaya mengembangkan bisnisnya di Sumut.
Kerja sama dua perusahaan, ujar Tema, panggilan akrab Yatema, didasari karena sama-sama memiliki jiwa bisnis dan mempunyai keinginan untuk terus berkembang dan membangun daerah.
Kerja sama dengan Samera Propertindo untuk membangun hunian di kawasan Marendal dilakukan karena melihat keberhasilan J City yang dibangun Samera menjadi pusat perhatian dan masih berpotensinya bisnis perumahan di Sumut.
Adi Ming E menyebutkan kerja sama antara Samera Propertindo dengan PT Kani Jaya Sentosa dilakukan setelah saling kenal dan berdiskusi banyak soal bisnis.
Adi Ming memastikan rumah yang dibangun tidak bermasalah dalam status kepemilikan lahannya, meski diakui kawasan yang akan dibangun itu merupakan lahan berstatus HGU.
"Lahannya sedang dalam pengurusan baik dari eks HGU maupun punya masyarakat. Jadi dijamin tidak bermasalah," katanya.
Konsep pembangunan rumah di kawasan itu sendiri seperti J City, yakni menjadi kota mandiri dan bahkan jadi titik pusat kawasan Marendal.
"Saya optimistis tim pemasaran bisa segera menjual habis 177 unit rumah yang akan dibangun dalam waktu cepat atau sekitar satu bulan. Meski banyak yang memprediksi bisnis rumah atau ekonomi secara keseluruhan masih kurang bagus di 2020," ujarnya.
Kebutuhan terhadap perumahan, katanya, akan terus ada karena salah satu kebutuhan pokok.
Kawasan perumahan itu awalnya seluas 10 hektare dan akan terus dikembangkan hingga total mencapai 20 hektare.
Perumahan dengan jarak kurang lebih 10 km dari pusat Kota Medan itu, untuk tahap awal dibangun 177 unit rumah dengan harga jual mulai dari Rp250 juta per unit.
"Dalam lima tahun ke depan, PT Samera Kani Jaya berencana membangun sebanyak 1.000 unit rumah di Sam City," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kami sepakat mendirikan anak perusahaan bernama PT Samera Kani Jaya untuk membangun perumahan yang diyakini jadi icon Marendal," ujar Presiden Direktur PT Kani Jaya Sentosa, Yamitema Tirtajaya Laoly di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu di sela penandatanganan kerja sama/memorandum of understanding (MoU) yang dilakukannya dengan Chairman Samera Propertindo Adi Ming E untuk membangun Sam City yang akan diluncurkan mulai awal 2020.
Menurut Yamitema, PT Kani Jaya Sentosa terus berupaya mengembangkan bisnisnya di Sumut.
Kerja sama dua perusahaan, ujar Tema, panggilan akrab Yatema, didasari karena sama-sama memiliki jiwa bisnis dan mempunyai keinginan untuk terus berkembang dan membangun daerah.
Kerja sama dengan Samera Propertindo untuk membangun hunian di kawasan Marendal dilakukan karena melihat keberhasilan J City yang dibangun Samera menjadi pusat perhatian dan masih berpotensinya bisnis perumahan di Sumut.
Adi Ming E menyebutkan kerja sama antara Samera Propertindo dengan PT Kani Jaya Sentosa dilakukan setelah saling kenal dan berdiskusi banyak soal bisnis.
Adi Ming memastikan rumah yang dibangun tidak bermasalah dalam status kepemilikan lahannya, meski diakui kawasan yang akan dibangun itu merupakan lahan berstatus HGU.
"Lahannya sedang dalam pengurusan baik dari eks HGU maupun punya masyarakat. Jadi dijamin tidak bermasalah," katanya.
Konsep pembangunan rumah di kawasan itu sendiri seperti J City, yakni menjadi kota mandiri dan bahkan jadi titik pusat kawasan Marendal.
"Saya optimistis tim pemasaran bisa segera menjual habis 177 unit rumah yang akan dibangun dalam waktu cepat atau sekitar satu bulan. Meski banyak yang memprediksi bisnis rumah atau ekonomi secara keseluruhan masih kurang bagus di 2020," ujarnya.
Kebutuhan terhadap perumahan, katanya, akan terus ada karena salah satu kebutuhan pokok.
Kawasan perumahan itu awalnya seluas 10 hektare dan akan terus dikembangkan hingga total mencapai 20 hektare.
Perumahan dengan jarak kurang lebih 10 km dari pusat Kota Medan itu, untuk tahap awal dibangun 177 unit rumah dengan harga jual mulai dari Rp250 juta per unit.
"Dalam lima tahun ke depan, PT Samera Kani Jaya berencana membangun sebanyak 1.000 unit rumah di Sam City," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019