Seorang wanita atas nama Fenny Ria Situmorang (45), warga Dusun I Desa Rampa Kecamatan Sitahuis, Kabupten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ditemukan tewas di lokasi pengambilan batu yang ada di desa tersebut.
Demikian disampaikan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Polres Tapteng, Iptu Rensa Sipahutar, Minggu (1/12) melalui siaran persnya.
Diterangkan Rensa, Peristiwa naas itu terjadi Sabtu (30/11) sore, saat korban bersama dengan tiga orang rekannya sesama pengambil batu sedang memecah batu dengan menggunakan martil dan linggis.
Tiba-tiba saja satu bongkahan batu besar jatuh dari atas dan mengenai kepala korban. Sedangkan rekannya berhasil lari menyelamatkan diri.
“Begitu mereka mengetahui ada batu besar jatuh dari atas, korban bersama dengan rekannya berlari untuk menyelamatkan diri. Naas saat korban berlari, korban terjatuh dan saat itu juga bongkahan batu besar itu langsung menimpa korban dan tidak bergerak lagi,” terang Rensa Sipahutar, seraya menambahkan bahwa batu yang jatuh itu diperkirakan dari ketinggian 20 meter dari perbukitan.
Mengetahui peristiwa itu, lanjut Sipahutar, Kapolsek Pandan Iptu Zulkarnain Pohan beserta anggotanya langsung turun ke TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
Sebagaimana diketahui, di kawasan Kecamatan Sitahuis banyak aktivitas warga yang memecah batu.
Pemkap Tapteng melalui Camat Sitahuis bekerja sama dengan Satpol PP dan aparat keamanan sudah pernah melakukan pelarangan terhadap aktivitas itu karena membahayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Demikian disampaikan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat melalui Kasubbag Humas Polres Tapteng, Iptu Rensa Sipahutar, Minggu (1/12) melalui siaran persnya.
Diterangkan Rensa, Peristiwa naas itu terjadi Sabtu (30/11) sore, saat korban bersama dengan tiga orang rekannya sesama pengambil batu sedang memecah batu dengan menggunakan martil dan linggis.
Tiba-tiba saja satu bongkahan batu besar jatuh dari atas dan mengenai kepala korban. Sedangkan rekannya berhasil lari menyelamatkan diri.
“Begitu mereka mengetahui ada batu besar jatuh dari atas, korban bersama dengan rekannya berlari untuk menyelamatkan diri. Naas saat korban berlari, korban terjatuh dan saat itu juga bongkahan batu besar itu langsung menimpa korban dan tidak bergerak lagi,” terang Rensa Sipahutar, seraya menambahkan bahwa batu yang jatuh itu diperkirakan dari ketinggian 20 meter dari perbukitan.
Mengetahui peristiwa itu, lanjut Sipahutar, Kapolsek Pandan Iptu Zulkarnain Pohan beserta anggotanya langsung turun ke TKP dan memeriksa sejumlah saksi-saksi.
Sebagaimana diketahui, di kawasan Kecamatan Sitahuis banyak aktivitas warga yang memecah batu.
Pemkap Tapteng melalui Camat Sitahuis bekerja sama dengan Satpol PP dan aparat keamanan sudah pernah melakukan pelarangan terhadap aktivitas itu karena membahayakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019