Luis Milla menyatakan tidak sanggup untuk menggaransi gelar juara Piala AFF 2020 jika dipercaya menjadi pelatih kepala tim nasional Indonesia lagi, demikian dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Mayjen TNI Cucu Somantri.
Hal itu, kata Cucu, disampaikan ketika ia dan Luis Milla bertemu di Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam, untuk penjajakan juru taktik baru Garuda, posisi yang saat ini lowong usai pemecatan Simon McMenemy.
Pertanyaan mengenai target juara Piala AFF 2020 muncul setelah Milla dirasa Cucu tidak menawarkan hal baru dalam pemaparan programnya untuk pekerjaan pelatih kepala timnas Indonesia.
Baca juga: PSSI larang Luis Milla secara sepihak tentukan asisten jika latih timnas
"Ternyata ketika ditanyakan demikian, dia boleh dikatakan tidak sanggup," kata Cucu usai pertemuan dengan Milla.
Cucu mengisyaratkan bahwa pihaknya kurang puas dengan pemaparan Milla, yang pernah melatih timnas U-23 serta timnas senior Indonesia pada 2017-2018, dalam kegiatan yang diinisasi oleh PSSI tersebut.
Hal itu karena, dengan metode serupa saat melatih di Indonesia, Luis Milla gagal membawa timnas U-23 mencapai target yang ditetapkan PSSI yaitu menjadi juara SEA Games 2017 dan masuk ke semifinal Asian Games 2018.
"Tidak ada hal baru yang ditawarkan oleh Luis Milla karena dia hanya menyampaikan road map yang sudah pernah dilakukannya," ujar Cucu.
Baca juga: PSSI: Luis Milla jangan suka cari "kambing hitam" jika latih timnas
Tae-yong dianggap lebih siap
Jawaban Milla terkait target juara Piala AFF 2020 bahkan membuat Cucu merasa bahwa kandidat lainnya, Shin Tae-yong, yang ditemui PSSI pada 19 November lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, punya sikap yang lebih siap.
"Saya melihat Shin Tae-yong lebih siap. Kalau Milla agak ragu-ragu. Padahal Shin Tae-yong belum pernah menangani timnas Indonesia," tutur Cucu.
Didampingi bekas asistennya semasa menangani timnas U-23 Eduardo Perez, Milla bertemu PSSI di sebuah hotel di Manila pada Jumat mulai pukul 19.00 malam hingga sekira pukul 23.00 waktu setempat.
Selain Cucu, rombongan PSSI yang menemui Milla terdiri dari Ketua Umum Komjen Pol. Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif yaitu Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi.
Milla sebelumnya pernah menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada 2017-2018 dengan capaian medali perunggu SEA Games 2018 dan 16 besar Asian Games 2018, capaian yang tidak terlalu mentereng dibandingkan prestasinya mengantarkan Spanyol jawara Piala Eropa U-21 2011.
Kandidat lainnya, Tae-yong merupakan juru taktik Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017 yang kemudian promosi menangani tim senior di Piala Dunia 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu, kata Cucu, disampaikan ketika ia dan Luis Milla bertemu di Manila, Filipina, Jumat (29/11) malam, untuk penjajakan juru taktik baru Garuda, posisi yang saat ini lowong usai pemecatan Simon McMenemy.
Pertanyaan mengenai target juara Piala AFF 2020 muncul setelah Milla dirasa Cucu tidak menawarkan hal baru dalam pemaparan programnya untuk pekerjaan pelatih kepala timnas Indonesia.
Baca juga: PSSI larang Luis Milla secara sepihak tentukan asisten jika latih timnas
"Ternyata ketika ditanyakan demikian, dia boleh dikatakan tidak sanggup," kata Cucu usai pertemuan dengan Milla.
Cucu mengisyaratkan bahwa pihaknya kurang puas dengan pemaparan Milla, yang pernah melatih timnas U-23 serta timnas senior Indonesia pada 2017-2018, dalam kegiatan yang diinisasi oleh PSSI tersebut.
Hal itu karena, dengan metode serupa saat melatih di Indonesia, Luis Milla gagal membawa timnas U-23 mencapai target yang ditetapkan PSSI yaitu menjadi juara SEA Games 2017 dan masuk ke semifinal Asian Games 2018.
"Tidak ada hal baru yang ditawarkan oleh Luis Milla karena dia hanya menyampaikan road map yang sudah pernah dilakukannya," ujar Cucu.
Baca juga: PSSI: Luis Milla jangan suka cari "kambing hitam" jika latih timnas
Tae-yong dianggap lebih siap
Jawaban Milla terkait target juara Piala AFF 2020 bahkan membuat Cucu merasa bahwa kandidat lainnya, Shin Tae-yong, yang ditemui PSSI pada 19 November lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, punya sikap yang lebih siap.
"Saya melihat Shin Tae-yong lebih siap. Kalau Milla agak ragu-ragu. Padahal Shin Tae-yong belum pernah menangani timnas Indonesia," tutur Cucu.
Didampingi bekas asistennya semasa menangani timnas U-23 Eduardo Perez, Milla bertemu PSSI di sebuah hotel di Manila pada Jumat mulai pukul 19.00 malam hingga sekira pukul 23.00 waktu setempat.
Selain Cucu, rombongan PSSI yang menemui Milla terdiri dari Ketua Umum Komjen Pol. Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria dan empat anggota komite eksekutif yaitu Endri Erawan, Haruna Soemitro, Sonhadji dan Yunus Nusi.
Milla sebelumnya pernah menangani timnas U-23 dan senior Indonesia pada 2017-2018 dengan capaian medali perunggu SEA Games 2018 dan 16 besar Asian Games 2018, capaian yang tidak terlalu mentereng dibandingkan prestasinya mengantarkan Spanyol jawara Piala Eropa U-21 2011.
Kandidat lainnya, Tae-yong merupakan juru taktik Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017 yang kemudian promosi menangani tim senior di Piala Dunia 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019