Corporate Communication PT Toba Pulp Lestari, Juliandri Hutabarat mengungkapkan, manajemen perusahaan penghasil bubur kertas dan serat yang berada di Dusun Sosor Ladang, Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir itu sangat terbuka atas kritik saran membangun dari seluruh pihak demi mewujudkan program perusahaan yang tumbuh berkembang bersama masyarakat.
"Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Namun, TPL sangat terbuka terhadap kritik saran membangun dari seluruh pihak untuk lebih baik lagi," terang Juliandri didampingi sejumlah jajaran manajemen PT TPL, saat memimpin agenda media visit pewarta yang bertugas di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara di lokasi perusahaan tersebut, Kamis (21/11).
Menurutnya, sejumlah pewarta yang bertugas di wilayah Taput sebagai rombongan pewarta media yang diundang berkunjung, setelah kunjungan yang sama oleh pewarta media di Tobasa, Simalungun, dan Humbanghasundutan, belum lama ini, akan turut membantu dalam menyebarluaskan fakta sesungguhnya atas operasional sesuai regulasi yang diemban oleh PT TPL.
Dalam lokasi operasional perusahaan, para pewarta diajak untuk meninjau lokasi pabrik seperti bagian produksi, pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah, lokasi pembibitan benih pohon kayu "eucalyptus", dan meninjau tanaman "intercrop" atau tanaman tumpang sari seperti, cabai, jagung, ubi kayu, dan kunyit yang berada di areal perkebunan "eucalyptus".
Dikatakan, saat ini PT TPL sedang melakukan peningkatan kualitas dan "upgrade" mesin produksi "digester plant" atau mesin perebus kayu, dari mesin lama ke mesin yang baru yang sangat ramah lingkungan.
Menurutnya, peningkatan kualitas mesin perebus kayu yang ramah lingkungan ini bertujuan untuk mengatasi polusi udara atau aroma bau yang sering dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
"Artinya dengan adanya peningkatan kualitas mesin ini, bisa mengatasi polusi udara, dan mengurangi aroma bau hingga 90 persen," ujarnya.
Selain pembenahan kualitas mesin produksi, Juliandri juga menyebutkan, jika pihaknya hingga terus menerus melakukan pembenahan limbah pabrik yang ramah lingkungan.
"Kita terus melakukan pengeloaan limbah yang ramah lingkungan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," imbuhnya.
Kedepan, Juliandri berharap, seluruh masukan yang diterima pihaknya akan sangat bermanfaat untuk penyempurnaan langkah dan upaya perusahaan untuk lebih baik lagi dalam pengoperasian seluruh program yang dijalankan perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Namun, TPL sangat terbuka terhadap kritik saran membangun dari seluruh pihak untuk lebih baik lagi," terang Juliandri didampingi sejumlah jajaran manajemen PT TPL, saat memimpin agenda media visit pewarta yang bertugas di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara di lokasi perusahaan tersebut, Kamis (21/11).
Menurutnya, sejumlah pewarta yang bertugas di wilayah Taput sebagai rombongan pewarta media yang diundang berkunjung, setelah kunjungan yang sama oleh pewarta media di Tobasa, Simalungun, dan Humbanghasundutan, belum lama ini, akan turut membantu dalam menyebarluaskan fakta sesungguhnya atas operasional sesuai regulasi yang diemban oleh PT TPL.
Dalam lokasi operasional perusahaan, para pewarta diajak untuk meninjau lokasi pabrik seperti bagian produksi, pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah, lokasi pembibitan benih pohon kayu "eucalyptus", dan meninjau tanaman "intercrop" atau tanaman tumpang sari seperti, cabai, jagung, ubi kayu, dan kunyit yang berada di areal perkebunan "eucalyptus".
Dikatakan, saat ini PT TPL sedang melakukan peningkatan kualitas dan "upgrade" mesin produksi "digester plant" atau mesin perebus kayu, dari mesin lama ke mesin yang baru yang sangat ramah lingkungan.
Menurutnya, peningkatan kualitas mesin perebus kayu yang ramah lingkungan ini bertujuan untuk mengatasi polusi udara atau aroma bau yang sering dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.
"Artinya dengan adanya peningkatan kualitas mesin ini, bisa mengatasi polusi udara, dan mengurangi aroma bau hingga 90 persen," ujarnya.
Selain pembenahan kualitas mesin produksi, Juliandri juga menyebutkan, jika pihaknya hingga terus menerus melakukan pembenahan limbah pabrik yang ramah lingkungan.
"Kita terus melakukan pengeloaan limbah yang ramah lingkungan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," imbuhnya.
Kedepan, Juliandri berharap, seluruh masukan yang diterima pihaknya akan sangat bermanfaat untuk penyempurnaan langkah dan upaya perusahaan untuk lebih baik lagi dalam pengoperasian seluruh program yang dijalankan perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019