Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan enam orang yang empat diantaranya merupakan personel Polri yang menjadi korban ledakan bom diduga bunuh diri di Mapolrestabes Medan, saat ini kondisi hanya luka-luka ringan saja namun untuk jenazah pelaku sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumut.

"Untuk korban tadi enam orang jadi empat anggota Polri, satu pekerja harian lepas (PHL) di Polrestabes dan satu adalah masyarakat namun mereka hanya luka-luka ringan saja," katanya usai meninjau lokasi ledakan bom di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).

Enam korban tersebut yakni tiga personel Propam Polrestabes Medan dan satu personel kantor bagian Operasional Polrestabes Medan sedangkan dua orang lainnya merupakan seorang pekerja harian lepas di kantor bagian operasional Mapolrestabes dan warga sipil.

Baca juga: Polisi geledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri

Baca juga: Terungkap, terduga pelaku bom Medan driver ojol sekaligus penjual bakso bakar

Sedangkan identitas terduga pelaku bom bunuh diri terungkap pelaku berinisial RMN berusia 24 tahun yang tinggal di Jalan Jangka Medan berstatus mahasiswa dan menggunakan atribut jaket ojek online ketika masuk ke Mapolrestabes Medan.

"Tadi sempat dicegat dan diperiksa tas ranselnya oleh anggota jaga namun dia sempat keluar lagi dan masuk kembali berbaur dengan masyarakat yang tadi pagi mengurus surat SKCK," tambahnya. 

Mardiaz menambahkan saat ini belum diketahui apa motif RMN untuk meledakkan diri di Mapolrestabes Medan namun pihaknya mengutuk keras atas perbuatan tersebut.

"Masyarakat juga tidak perlu takut aktifitas silakan dilanjutkan dan pelayanan Polrestabes tetap dibuka sejak pukul 12.15 WIB tadi di lokasi TKP sudah dianggap selesai dan saat ini pelayanan publik telah dibuka kembali," katanya.
 

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019