Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan dalam menyajikan peristiwa kebencanaan produk foto jurnalistik yang dilakukan oleh pewarta foto tetap dan lepas harus menampilkan unsur edukasi dan humanis agar tidak menampilkan hal-hal yang vulgar, trauma maupun negatif.

"Saya mengajak teman-teman media dalam hal kebencanaan haruslah sifatnya mendidik dan tampil humanis," kata Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis ketika menggelar sosialisasi peraturan dan perundangan UU 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan SAR kepada ANTARA di Medan, Rabu (6/11).

Ia menambahkan, pihak BPBD belajar dari berbagai media di luar negeri bagaimana para jurnalis tersebut di edukasi cara meliput dan menghadapi bencana dan memberikan hasil dampak baik produk jurnalistiknya.

Baca juga: BPBD Sumut sosialisasi pencarian dan pertolongan SAR kepada masyarakat

Misalnya foto petugas yang memandu korban berarti ada edukasi dan kenyataannya beginilah menolong orang di lokasi bencana.

"Kami berharap, jurnalis juga dapat dibekali pemahaman meliput kebencanaan jangan pula dia meliput dia jadi korban," katanya.

Sementara itu, pewarta foto lepas anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan Veri Ardian mengatakan sosialisasi kebencanaan yang digelar BPBD Sumut sangat bermanfaat untuk kedepan agar dapat memahami dan mengetahui seperti apa bencana di lokasi nantinya.

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019