Pebalap tim LCR Honda Johann Zarco dengan rendah hati tak menyalahkan Joan Mir (Suzuki Ecstar) ketika keduanya terlibat tabrakan di Grand Prix Malaysia, Sirkuit Sepang, Minggu.
Zarco kala itu sedang bertarung untuk posisi ke-8 dengan Jack Miller dari Pramac Racing, namun di Tikungan 14, Mir datang dari belakang sehingga menyenggol pebalap asal Prancis itu. Zarco terjatuh dan gagal finis ketika balapan menyisakan tiga putaran.
"Aku ingin bertarung dengan Jack dan menyalipnya karena Fabio juga mengalami kesulitan untuk menyalipnya namun dia berhasil dan lolos ke depan. Aku ingin melakukan hal yang sama jadi kami memiliki pertarungan yang bagus dengan Jack," kata Zarco seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Zarco tampil mengesankan tim LCR Honda di balapan keduanya bersama tim satelit Honda itu untuk menggantikan Takaaki Nakagami yang menjalani operasi bahu.
"Kami kehilangan banyak waktu sementara pebalap yang berada di belakang mulai mendekati kami. Dan di tiga lap terakhir aku ingin menyalip Jack di Tikungan 14.
"Aku ada di sisi dalam kemudian Joan Mir juga ingin menyalip, dia sedikit melebihi batasnya ku kira, dia tak menyangka jika aku akan masuk ke sisi dalam dan motornya tiba di depanku sehingga aku tak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu Mir harus menerima penalti menjalani long lap dan finis P10 setelah Danilo Petrucci (Ducati).
"Soal senggolan dengan Johann, ketika itu aku datang dari belakang mencoba memperbaiki posisi melalui sisi dalam. Kemudian Johann juga ingin menyalip Miller dan kami berdua bersenggolan," kata Mir.
"Aku rasa dia tak melihat jika aku datang dan aku tak bisa menghindari tabrakan itu. Aku rasa itu bukan salahku."
Setelah perpisahan awalnya dengan KTM, Zarco dilirik LCR Honda untuk menggantikan Nakagami di tiga seri terakhir musim ini.
Manajer tim LCR Honda Lucio Cecchinello pun terkesan setelah juara dunia Moto2 dua kali itu mengemas poin di Australia di debutnya dengan mesin Honda.
Zarco yang belum mendapatkan kontrak untuk membalap musim depan itu akan menjalani seri terakhir bersama LCR di Valencia dua pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Zarco kala itu sedang bertarung untuk posisi ke-8 dengan Jack Miller dari Pramac Racing, namun di Tikungan 14, Mir datang dari belakang sehingga menyenggol pebalap asal Prancis itu. Zarco terjatuh dan gagal finis ketika balapan menyisakan tiga putaran.
"Aku ingin bertarung dengan Jack dan menyalipnya karena Fabio juga mengalami kesulitan untuk menyalipnya namun dia berhasil dan lolos ke depan. Aku ingin melakukan hal yang sama jadi kami memiliki pertarungan yang bagus dengan Jack," kata Zarco seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Zarco tampil mengesankan tim LCR Honda di balapan keduanya bersama tim satelit Honda itu untuk menggantikan Takaaki Nakagami yang menjalani operasi bahu.
"Kami kehilangan banyak waktu sementara pebalap yang berada di belakang mulai mendekati kami. Dan di tiga lap terakhir aku ingin menyalip Jack di Tikungan 14.
"Aku ada di sisi dalam kemudian Joan Mir juga ingin menyalip, dia sedikit melebihi batasnya ku kira, dia tak menyangka jika aku akan masuk ke sisi dalam dan motornya tiba di depanku sehingga aku tak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu Mir harus menerima penalti menjalani long lap dan finis P10 setelah Danilo Petrucci (Ducati).
"Soal senggolan dengan Johann, ketika itu aku datang dari belakang mencoba memperbaiki posisi melalui sisi dalam. Kemudian Johann juga ingin menyalip Miller dan kami berdua bersenggolan," kata Mir.
"Aku rasa dia tak melihat jika aku datang dan aku tak bisa menghindari tabrakan itu. Aku rasa itu bukan salahku."
Setelah perpisahan awalnya dengan KTM, Zarco dilirik LCR Honda untuk menggantikan Nakagami di tiga seri terakhir musim ini.
Manajer tim LCR Honda Lucio Cecchinello pun terkesan setelah juara dunia Moto2 dua kali itu mengemas poin di Australia di debutnya dengan mesin Honda.
Zarco yang belum mendapatkan kontrak untuk membalap musim depan itu akan menjalani seri terakhir bersama LCR di Valencia dua pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019