Ketua DPD Asita Sumatera Utara Solahuddin  Nasution menegaskan masih terus bertahan mahalnya harga tiket penerbangan domestik membuat jumlah wisatawan nusantara turun.

Menurut dia, saat krisis global melanda yang membuat kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) turun.

Sebenarnya pengusaha biro perjalanan wisata anggota Asita sudah melakukan diversifikasi penjualan paket wisata seperti lebih mengarah ke pasar domestik. "Tetapi akhirnya langkah itupun kandas alias tidak bisa mendongkrak kunjungan wisnus (wisatawan nusantara) karena terganggu mahalnya harga tiket penerbangan rute domestik," katanya.

Solahuddin mengatakan itu usai pelantikan pengurus DPD Asita Sumut periode 2018-2023 oleh Ketua Umum DPP Asita
Nunung Rusmiati dan dihadiri banyak pihak termasuk Ketua Asita dari beberapa provinsi.

Acara pelantikan  yang juga sekaligus acara Seminar Nasional Sinergitas Stakehokder Pariwisata Dalam Mendukung Penerbangan Langsung dari Eropa ke Sumut yang digelar Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba itu dibuka Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeksah.

Agar kunjungan wisatawan khususnya wisnus kembali meningkat dan bahkan bertambah banyak, Asita berharap ada regulasi pemerintah untuk kembali membuat harga tiket pesawat terjangkau konsumen.

"Perlu regulasi dari pemerintah dan niat baik regulator yakni perusahaan airlines dalam mendukung peningkatan wisatawan," ujar Solahuddin.

Apalagi, kata dia, hingga saat ini, perusahaan penerbangan dan termasuk pemerintah dinilai belum bisa memberi alasan apa yang membuat harga tiket pesawat rute domestik itu menjadi lebih mahal termasuk dibandingkan dengan penerbangan luar negeri.

Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati mengakui, semakin banyak tantangan yang
dihadapi 7.000 perusahaan anggota Asita dalam menjalankan bisnisnya khususnya setelah harga tiket penerbangan dalam negeri mahal.

Untuk itu, katanya, DPP Asita juga terus mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi soal harga tiket penerbangan khususnya domestik.

DPP Asita juga terus mendorong agar  pengusaha tidak patah semangat menjalankan bisnisnya.

"Harus terus berinovasi seperti bersinergi dengan travel asing maupun dalam negeri dalam menjual paket-paket wisata," katanya.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menegaskan siap mendukung Asita untuk kepentingan bersama yakni meningkatkan sektor pariwisata.

Pemprov Sumut, misalnya, kata dia, dengan keterbatasan APBD, berupaya membangun infrastruktur di kawasan objek wisata.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019