Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Jaliman Situmeang (65) pencari kayu yang hilang terbawa arus sungai di Kecamatan Kolang, Minggu sore (27/10).
Jaliman ditemukan tidak bernyawa lagi tersangkut di bebatuan di aliran sungai sekitar 600 meter dari lokasi korban hanyut.
Hal itu dijelaskan Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Paur Humas Iptu Rensa Sipahutar, Selasa (29/10).
"Tim gabungan dari Basarnas Sibolga telah berhasil menemukan korban tadi siang, Selasa (29/10), sekitar pukul 13.00WIB. Korban berhasil dievakuasi dari dalam sungai menggunakan perahu untuk dibawa ke rumah duka di Kolang," terangnya.
Baca juga: Sungai meluap, seorang pencari kayu di Tapteng hilang
Masih menurut penjelasan Rensa, langkah yang dilakukan pihak Polsek Kolang melakukan visum luar dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi, dan membuat serah terima jenazah kepada keluarga.
Kabar hilangnya korban terseret arus sungai setelah dua orang rekan korban Guntur Hutabarat (50), dan Purnomo Situmeang (25), berhasil selamat saat menyeberangi sungai dan melapor kepada aparat desa, Minggu (27/10).
Selanjutnya aparat desa melapor ke Polsek Kolang, dan dilanjutkan kepada Tim SAR Sibolga.
Upaya pencarian langsung dilakukan malam itu juga, namun karena kondisi cuaca hujan pencarian dihentikan demi keamanan.
Proses pencarian dilakukan kembali hari Senin (28/10), tetapi belum berhasil menemukan korban.
Barulah di hari ketiga pencarian, korban ditemukan tersangkut di bebatuan yang jaraknya hanya sekitar 600 meter dari lokasi korban hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Jaliman ditemukan tidak bernyawa lagi tersangkut di bebatuan di aliran sungai sekitar 600 meter dari lokasi korban hanyut.
Hal itu dijelaskan Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Paur Humas Iptu Rensa Sipahutar, Selasa (29/10).
"Tim gabungan dari Basarnas Sibolga telah berhasil menemukan korban tadi siang, Selasa (29/10), sekitar pukul 13.00WIB. Korban berhasil dievakuasi dari dalam sungai menggunakan perahu untuk dibawa ke rumah duka di Kolang," terangnya.
Baca juga: Sungai meluap, seorang pencari kayu di Tapteng hilang
Masih menurut penjelasan Rensa, langkah yang dilakukan pihak Polsek Kolang melakukan visum luar dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi, dan membuat serah terima jenazah kepada keluarga.
Kabar hilangnya korban terseret arus sungai setelah dua orang rekan korban Guntur Hutabarat (50), dan Purnomo Situmeang (25), berhasil selamat saat menyeberangi sungai dan melapor kepada aparat desa, Minggu (27/10).
Selanjutnya aparat desa melapor ke Polsek Kolang, dan dilanjutkan kepada Tim SAR Sibolga.
Upaya pencarian langsung dilakukan malam itu juga, namun karena kondisi cuaca hujan pencarian dihentikan demi keamanan.
Proses pencarian dilakukan kembali hari Senin (28/10), tetapi belum berhasil menemukan korban.
Barulah di hari ketiga pencarian, korban ditemukan tersangkut di bebatuan yang jaraknya hanya sekitar 600 meter dari lokasi korban hilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019