Marc Marquez (Repsol Honda) menjuarai Grand Prix Australia setelah diwarnai sejumlah drama tatkala Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) kalah duel di lap terakhir dan terjatuh menjelang finis, Minggu.

Marquez, yang membuntuti Vinales ketika memperebutkan posisi pertama itu, menunggu hingga lap terakhir untuk menyalip rival senegaranya dari Spanyol itu di lintasan utama Sirkuit Phillip Island.

Vinales, yang mendominasi sesi latihan bebas dan peraih pole position di Austarlia, berusaha menyerang kembali namun justru melakukan kesalahan jelang tikungan terakhir dan terpelanting dari motornya. Pebalap bernomor 12 itu pun gagal mengulangi kesuksesannya tahun lalu di Australia.
 
Baca juga: Vinales rengkuh pole position Grand Prix Australia

Baca juga: Quartararo rookie terbaik MotoGP 2019

Dengan terjatuhnya Vinales, Cal Crutchlow (LCR Honda), juara GP Australia 2016, finis sebagai runner-up, setelah finis terlampau jauh 11,413 detik dari Marquez, demikian laman resmi MotoGP.

Dan pebalap tuan rumah, Jack Miller (Pramac Ducati), merayakan finis podium di peringkat tiga dengan livery khusus di depan pendukungnya.

Kemenangan itu merupakan kali kelima bagi Marquez secara beruntun dan kali kesebelas baginya musim ini.

Marquez telah mengunci gelar juara dunia musim ini di Thailand dan mempersembahkan gelar konstruktor kepada Honda. Pebalap bernomor 93 itu kini mengincar satu titel lagi, yaitu juara tim, untuk mengawinkan tiga mahkota untuk Honda musim ini.


Selanjutnya: Drama sejak awal lomba

Balapan seri ke-17 musim ini tersebut berlangsung dramatis sejak awal bahkan sebelum digelar di saat sesi kualifikasi ditunda hingga minggu pagi karena cuaca buruk dan angin kencang menghalangi panitia menggelar babak penentu posisi start itu pada Sabtu.

Setelah lampu start padam, Valentino Rossi, yang start dari P4, langsung melesat memimpin lomba menuju tikungan pertama.

Insiden terjadi setelah tikungan pertama ketika Danilo Petrucci (Ducati) terpelanting dari motornya dan menabrak Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang berada di sisi luar trek. Kedua pebalap gagal melanjutkan balapan dan dibawa ke pusat medis untuk pemeriksaan.

Itu kali kedua bagi Quartararo terjatuh di akhir pekan ini setelah sebelumnya terpelanting dari motornya di sesi latihan pembuka, Jumat.
Sembilan pebalap terdepan menjaga jaraknya dalam satu rombongan besar di depan hingga tujuh putaran awal.

Cruthclow dan Andrea Iannone (Aprilia) bahkan sempat bergantian memimpin lomba di lap keempat, sementara setelah itu posisi Rossi melorot ke P7 di belakang Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Vinales pelan tapi pasti memperbaiki posisinya setelah start yang buruk. Pebalap bernomor 12 itu kemudian melakukan manuver di lap ke-10 untuk mengambil alih pimpinan lomba dari Crutchlow dibuntuti oleh Marquez di P2.


Selanjutnya: Pil pahit Rossi di GP ke-400
Di sepuluh lap terakhir, Rossi berjuang keras menahan gempuran tiga pebalap Ducati yang sama-sama memburu peringkat keempat, hingga, di lintasan lurus utama Phillip Island, Andrea Dovizioso, Francesco Bagnaia dan Jack Miller tanpa kesulitan menerjemahkan keunggulan motor Ducati mereka untuk menyalip The Doctor.

Pebalap rookie asal Italia Bagnaia mampu finis P4, yang merupakan hasil terbaiknya musim ini, melengkapi hasil positif Pramac Racing hari itu.

Sedangkan Dovizioso harus puas finis P7 setelah Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Andrea Iannone (Aprilia) masing-masing mencuri posisi finis ke-5 dan ke-6.
Rossi yang menjalani Grand Prix ke-400 selama karirnya harus menelan pil pahit di Phillip Island, salah satu sirkuit favoritnya, ketika mendapati dirinya finis P9 di depan Alex Rins yang melengkapi posisi 10 besar hari itu.

Johann Zarco kembali membalap pasca perpisahannya dengan KTM dan kali ini menggunakan mesin Honda milik tim LCR.

Pebalap asal Prancis itu finis P13 setelah menggantikan Takaaki Nakagami yang menjalani operasi bahu setelah GP Jepang dan tak bisa membalap di tiga seri terakhir.

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019