Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul membuka secara resmi Bursa Inovasi Desa (BID) yang dipusatkan di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Kamis (24/10), tepatnya di lokasi objek wisata Tugu Titik Nol masuknya Islam ke Nusantara.
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Tengah cluster II itu diikuti 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus Utara, Barus, Sosorgadong, Sorkam Barat, dan Kolang.
Bupati Tapanuli Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan, bahwa kegiatan Bursa Inovasi Desa dapat disesuaikan dengan siklus pembangunan desa yang dilandasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Desa, dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Program Inovasi Desa merupakan salah satu upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dan strategis, baik dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan.
"Melalaui kegiatan ini diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bupati juga berharap hasil dari Komitmen Bursa Inovasi Desa tahun 2019 itu untuk dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan pembangunan desa (RKPDS) dan dianggarkan dalam APBD Desa tahun 2020.
Menurut Bupati, jika ingin berinovasi harus tahu dahulu permasalahannya, kemudian menentukan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Jika dalam inovasi ada kemiripan itu tidak menjadi masalah, karena ide pemikirannya pasti berbeda.
“Saya sangat mengharapkan dalam satu kecamatan dan satu desa mempunyai satu inovasi yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk desa yang lain,” harap Bupati.
Sebagai tanda dibukanya kegiatan itu, Wakil Bupati Darwin Sitompul didampingi Plt Kepala Dinas PMD Tapteng Jonnedy Marbun, dan Anggota DPRD Tapteng terpilih Ahmad Rivai Sibarani memukul gong yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada masyarakat yang disponsori salah satu perbankan.
Usai acara pembukaan Wabub bersama rombongan meninjau stand Bursa Inovasi meliputi Infrastruktur, Kewirausahaan dan Ekonomi serta Sumber Daya Manusia, dan Stand Komitmen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Tengah cluster II itu diikuti 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Manduamas, Sirandorung, Andam Dewi, Barus Utara, Barus, Sosorgadong, Sorkam Barat, dan Kolang.
Bupati Tapanuli Tengah dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan, bahwa kegiatan Bursa Inovasi Desa dapat disesuaikan dengan siklus pembangunan desa yang dilandasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Desa, dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Program Inovasi Desa merupakan salah satu upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dan strategis, baik dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan.
"Melalaui kegiatan ini diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Bupati juga berharap hasil dari Komitmen Bursa Inovasi Desa tahun 2019 itu untuk dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan pembangunan desa (RKPDS) dan dianggarkan dalam APBD Desa tahun 2020.
Menurut Bupati, jika ingin berinovasi harus tahu dahulu permasalahannya, kemudian menentukan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Jika dalam inovasi ada kemiripan itu tidak menjadi masalah, karena ide pemikirannya pasti berbeda.
“Saya sangat mengharapkan dalam satu kecamatan dan satu desa mempunyai satu inovasi yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk desa yang lain,” harap Bupati.
Sebagai tanda dibukanya kegiatan itu, Wakil Bupati Darwin Sitompul didampingi Plt Kepala Dinas PMD Tapteng Jonnedy Marbun, dan Anggota DPRD Tapteng terpilih Ahmad Rivai Sibarani memukul gong yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada masyarakat yang disponsori salah satu perbankan.
Usai acara pembukaan Wabub bersama rombongan meninjau stand Bursa Inovasi meliputi Infrastruktur, Kewirausahaan dan Ekonomi serta Sumber Daya Manusia, dan Stand Komitmen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019