Anggota DPRD Labuhanbatu Utara dari Partai Golkar H Ridwan Rambe MPd meninggal dunia, Selasa. Wafatnya mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Labura itu mengejutkan banyak pihak. Terbukti, seribuan warga datang ke rumah duka untuk mengucapkan turut belasungkawa.

Terlihat masyarakat memadati rumah almarhum anggota DPRD Labura H Ridwan Rambe MPd yang meninggal dunia, Selasa. Almarhum juga merupakan mantan Kadis P dan K, Kepala BKD dan Kadispora Labura. (Antara Sumut/Sukardi)

Almarhum yang baru dilantik menjadi wakil rakyat pada 26 September lalu itu juga pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Labura.

Para pelayat bukan saja berasal dari Labura, tetapi dari kabupaten tetangga seperti dari Labuhanbatu, Asahan dan Tanjungbalai juga hadir ke rumah duka yang berada di Aekkotabatu Kecamatan Na IX-X.

Terlihat diantaranya Ketua DPRD sementara Labura Drs H Ali Tambunan, para sejawat di lembaga legislatif, sejumlah kepala OPD dan tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda. Bahkan salah seorang bakal calon bupati H Ahmad Rizal Munthe SH juga hadir bersama sejumlah timnya.

Salah seorang rekan sejawat saat sama-sama menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Timbul Sinaga mengaku terkejut atas wafatnya sosok yang dikenal ramah dan memiliki jiwa sosial tinggi tersebut.

“Semalam kami masih sempat berbincang-bincang di warung Simpang Siduadua. Almarhum memanggilku yang kebetulan lewat mau ke Tanjungpasir,” kata mantan KCD Pendidikan Kecamatan Kualuhselatan usai mengunjungi rumah duka.

Hal senada juga disampaikan Tahan Munthe, anggota DPRD dari PKB. Menurutnya, sehari sebelum wafat, almarhum masih masuk dan melaksanakan aktivitas di kantor DPRD.

“Kami masih sempat ngobrol-ngobrol semalam sama almarhum. Makanya saya sangat tekejut mendengar kabar Pak Ridwan Rambe meninggal dunia,” kata Sekretaris DPC PKB Labura itu.

Demikian juga dengan Adi Harahap yang sehari sebelumnya sempat berniat ingin melakukan wawancara dengan almarhum yang mantan KCD Pendidikan Kecamatan Kualuhhulu itu. “Semalam aku memang mau mewawancarai almarhum. Tapi batal, karena almarhum sudah keburu masuk mobil,” kenangnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019