Labuhanbatu Utara memiliki potensi alam yang melimpah. Potensi itu hendaknya dikelola dengan baik sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat. Jangan malah daerah atau orang lain yang 'mengambil' keuntungan potensi itu.

Hal itu dikatakan bakal calon Bupati Labura Haris Muda Siregar MM usai melakukan kunjungan ke kawasan pesisir Labura kepada Antara, Kamis. Diantara potensi yang dimiliki kabupaten bermotto Basimpul Kuat Babontuk Elok itu adalah kekayaan lautnya.

"Potensi laut kita yang berlimpah harus benar-benar dapat terkelola dengan baik. Hasil laut kita jangan sampai daerah lain yang mengambil keuntungan, melainkan harus masyarakat Kecamatan Kualuhleidong," katanya.

Karena itu, tambah ayah dua putri itu, di masa mendatang harus dilakukan program guna meningkatkan tarap hidup para nelayan. "Bagaimana nelayan kita memiliki jaminan kesehatan dan anak-anak mereka harus dipastikan mendapatkan pendidikan terbaik," tambahnya.

Pembangunan, paparnya, harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Jangan hanya daerah perkotaan. "Anak pesisir juga butuh pendidikan yang baik. Bagaimana caranya?Itu tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah," terangnya.

Pria yang akrab disapa HMS yang lahir pada tahun 1990 itu mengakui, guna mewujudkan Labura Maju dan Sejahtera dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat. 

Pada bagian lain, ia menyebutkan tantangan ke depan semakin ketat. Karenya diperlukan strategi menyiapkan anak daerah yang mampu bersaing secara global. "Kita harus memastikan tumbuhnya generasi handal sehingga Labura Maju dan Sejahtera bisa terwujud," katanya.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Labura yang memiliki misi bagaimana masyarakat cukup makan, cukup sehat dan punya masa depan menjelaskan, niatnya maju sebagai calon bupati bukan untuk mengejar kekuasaan, melainkan memastikan bahwa sarana dasar pelayanan kepada masyarakat dapat benar-benar sampai. 

Program yang akan dilakukan adalah pertama, bagaimana  memastikan layanan rumah sakit berfungsi dengan baik, yang dapat menerima masyarakat tanpa membeda-bedakan status sosial. Selanjutnya, pembangunan harus menitikberatkan terhadap pendidikan, karena pendidikan merupakan laboratorium utama dalam sebuah pembangunan. 

"Kedepan kita akan lakukan penyeragaman dunia pendidikan. Bagaimana guru-guru yang berprestasi kita tempatkan didaerah terpencil, agar mutu pendidikan didaerah itu dapat meningkat," ujarnya memberi contoh.

Selanjutnya adalah  membangun Aekkanopan yang merupakan ibukota kabupaten. "Sebagai pusat pemerintahan, Ibu Kota harus menjadi simbol. Masih banyak daerah perkotaan yang belum tersambung dengan akses infrastruktur yang baik. Padahal sesungguhnya tujuan pemerintah daerah adalah mempercepat akses pembangunan, “ pungkasnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019