Rencana aksi demo pada Kamis (17/10) ke Markas Komando Angkatan Laut Sibolga dipastikan tidak mendapat izin dari kepolisian setempat.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hatorangan Hariandja, Rabu (16/10), ketika dikonfirmasi wartawan usai acara patroli bersama pejabat TNI dan Polri yang ada di Sibolga-Tapteng jelang pelantikan Presiden.

"Kalau izin tidak ada kita keluarkan, karena sudah ada perintah langsung dari Kapolri bahwa tidak ada aksi demo sampai selesai acara pelantikan Presiden," tegas Kapolres.

Ditanya apakah ada masuk surat pemberitahuan aksi ke Polres Sibolga, menurut Kapolres ada, tetapi izin tidak akan dikeluarkan.

Ia juga mengimbau masyarakat Sibolga agar menjaga ketertiban dan keamanan apalagi menjelang pelantikan Presiden.

"Mari kita jaga kota ini agar tetap kondusif dan aman apalagi menjelang pelantikan Presiden," seru Edwin didampingi Kapolres Tapteng AKBP Sukamat, Dandim 0211/TT, Dansatradar 234 Sibolga, Danlanal Sibolga, Korem 023/KS.

Sebagaimana informasi berkembang, aksi demo yang akan menurunkan 10.000 masyarakat bertujuan untuk melakukan protes atas dugaan pungli yang dilakukan oknum Lanal Sibolga terhadap pengusaha pukat trawl yang ada di Sibolga-Tapteng.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019