Syahrial Alamsyah (51), salah seorang pelaku penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto saat turun dari mobil di alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, dahulunya dikenal dengan sosok yang taat beribadah.
 
"Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata salah seorang tetangga, Mira, saat dijumpai ANTARA di lingkungan rumah pelaku di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Kamis. 
 
Ia mengaku, sudah sejak lama tidak melihat Syahrial, lantaran rumah pelaku yang berada di Jalan Alfakah VI tersebut sudah digusur dan dibangun jalan tol.
 
"Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia disini, terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," jelasnya.
 
Baca juga: Flash-Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tidak dikenal

Baca juga: Wiranto terkena dua tusukan di perut

Diberitakan sebelumnya, Syahrial bersama dengan Fitri Andriana binti Sunarto, melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis.
 
Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang
 
Menurut informasi tersebut, kronologi kejadian yakni pada Kamis 10 Oktober 2019 Sekitar Pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun - alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, telah terjadi penyerangan atau penusukan yang diduga dilakukan kedua tersangka terhadap Menko Polhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan saudara Fuad.
 
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Menkopolhukam Wiranto dengan menggunakan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta.

Baca juga: Ditusuk OTK, Wiranto dirawat di RSUD Berkah Pandeglang

Baca juga: Selain Wiranto, ajudan dan seorang polisi juga kena tusuk

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019