Skuad PSMS Medan percaya diri menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia yang akan digelar di Stadion Galuh Ciamis pada Senin (7/10).
Pelatih PSMS Jafri Sastra di Medan, Jumat, mengatakan, dirinya berharap anak-anak asuhnya nanti lebih percaya diri dan terpenting bagaimana timnya dapat menghadapi pertandingan dengan baik.
"Kerjasama tim dan komunikasi harus terus kami tingkatkan. Disamping pertahanan dan finishing juga transisi," katanya.
PSMS memang harus mampu meraih poin penuh dari Laskar Galuh (julukan PSGC) demi memenuhi ambisi untuk melaju ke babak 8 besar dimana saat ini PSMS masih berada diposisi kelima dengan 31 poin.
Kondisi itu jelas masih membutuhkan kerja keras untuk menambah poin demi masuk posisi empat besar yang dihuni PSCS Cilacap posisi keempat dengan 33 poin dan Sriwijaya FC rangking ketiga dengan 37 poin. Persiraja Banda Aceh di posisi kedua dengan 39 poin dan Persita Tangerang puncaki klasemen atas 40 poin.
Kemenangan 2-1 dari Sriwijaya FC di pekan ke-20 lalu, tak luput dari evaluasi yang harus dilakukan Jafri. Dirinya sadar, jika masih ada kelemahan Ilham Fathoni dan kawan-kawan yang menjadi celah bagi lawan untuk menjebol gawang.
"Pagi tadi kami sudah mulai berbenah. Alhamdulillah pemain yang dibawa tidak ada yang cedera atau terakumulasi," katanya.
Soal PSGC yang merupakan tim bawah diposisi ke-11 dan masuk dalam zona degradasi, Jafri menegaskan hal tersebut tak jadi pertimbangan baginya, dengan menganggap sebelah mata pasukan Andri Wijaya itu.
Terpenting bagi pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, anak asuhnya tetap fokus dan meraih kemenangan.
"Untuk menghadapi Ciamis, kami harus tetap fokus dan menjaga mental dan motivasi untuk bisa meraih poin. Kami tetap melihat Ciamis tim yang bagus," katanya.
Baca juga: PSMS permalukan tuan rumah Sriwijaya FC 2-1
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pelatih PSMS Jafri Sastra di Medan, Jumat, mengatakan, dirinya berharap anak-anak asuhnya nanti lebih percaya diri dan terpenting bagaimana timnya dapat menghadapi pertandingan dengan baik.
"Kerjasama tim dan komunikasi harus terus kami tingkatkan. Disamping pertahanan dan finishing juga transisi," katanya.
PSMS memang harus mampu meraih poin penuh dari Laskar Galuh (julukan PSGC) demi memenuhi ambisi untuk melaju ke babak 8 besar dimana saat ini PSMS masih berada diposisi kelima dengan 31 poin.
Kondisi itu jelas masih membutuhkan kerja keras untuk menambah poin demi masuk posisi empat besar yang dihuni PSCS Cilacap posisi keempat dengan 33 poin dan Sriwijaya FC rangking ketiga dengan 37 poin. Persiraja Banda Aceh di posisi kedua dengan 39 poin dan Persita Tangerang puncaki klasemen atas 40 poin.
Kemenangan 2-1 dari Sriwijaya FC di pekan ke-20 lalu, tak luput dari evaluasi yang harus dilakukan Jafri. Dirinya sadar, jika masih ada kelemahan Ilham Fathoni dan kawan-kawan yang menjadi celah bagi lawan untuk menjebol gawang.
"Pagi tadi kami sudah mulai berbenah. Alhamdulillah pemain yang dibawa tidak ada yang cedera atau terakumulasi," katanya.
Soal PSGC yang merupakan tim bawah diposisi ke-11 dan masuk dalam zona degradasi, Jafri menegaskan hal tersebut tak jadi pertimbangan baginya, dengan menganggap sebelah mata pasukan Andri Wijaya itu.
Terpenting bagi pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu, anak asuhnya tetap fokus dan meraih kemenangan.
"Untuk menghadapi Ciamis, kami harus tetap fokus dan menjaga mental dan motivasi untuk bisa meraih poin. Kami tetap melihat Ciamis tim yang bagus," katanya.
Baca juga: PSMS permalukan tuan rumah Sriwijaya FC 2-1
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019