Pemkot Padangsidimpuan akan menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan sejumlah mahasiswa dan dua personel Satpol PP yang menjadi korban dalam aksi massa di Kota Padangsidimpuan, Jumat.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Arwin Siregar didampingi Sekda Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe.

"Semua biaya pengobatan dan perawatan akibat aksi unjuk rasa yang berujung bentrok di depan kantor DPRD Kota Padangsidimpuan sepenuhnya ditanggung Pemerintah Kota Padangsidimpuan," ujar  Arwin Siregar di RSUD Padangsidimpuan, Jumat malam.

Baca juga: Unjuk rasa di Padangsidimpuan ricuh, polisi tembakkan gas air mata

Baca juga: Tiga mahasiswa jadi korban kerusuhan di DPRD Padangsidimpuan

Lanjut Arwin, Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah menjaga kekondusifan sehingga tidak adanya korban jiwa selama aksi massa berlangsung.

Adapun mahasiswa yang sempat dirawat di RSUD Padangsidimpuan adalah Sukri Nasution dari HMI, dan Efandi Afdillah dari IAIN Padangsidimpuan.

Kemudian Aminah dan Rahayu Gulo dari IAIN Padangsidimpuan, Ratika Sahada dan Leksi dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, serta Sri Wulan Sari dari IAIN Padangsidimpuan dan Marwan Saputra Siagian dari HMI.

Juga sempat mendapat perawatan personel Satpol PP yakni Nur Aminah Sipahutar  dan Lasmaria.

Adapun petugas dari kepolisian setempat yang sempat dirawat juga telah diperbolehkan pulang ke rumah karena tidak mengalami luka yang serius.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019