Tim pencarian dan pertolongan (SAR) telah menemukan jasad seorang nelayan yang tenggelam setelah Kapal Nelayan Sundari Jaya terbalik di perairan Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (22/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Deden Ridwansyah dalam siaran persnya pada Selasa menyebutkan bahwa petugas menemukan jasad nelayan bernama Ujang (47) pada Senin (23/9) pukul 21.42 WIB di pinggir Pantai Santolo.
Jenazah Ujang kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan.
"Pukul 22.00 WIB dilaksanakan penutupan operasi SAR," kata Deden.
Upaya pencarian korban kecelakaan kapal itu dilakukan dengan melibatkan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut, Kepolisian, TNI, dan masyarakat nelayan.
Operasi pencarian itu mencakup penyisiran daerah di sepanjang pantai hingga ke tengah laut.
Ujang tenggelam setelah kapal yang dia naiki bersama seorang rekan bernama Iip terbalik saat berada di lautan. Saat itu, Iip berhasil menyelamatkan diri, namun Ujang terseret ombak dan menghilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bandung Deden Ridwansyah dalam siaran persnya pada Selasa menyebutkan bahwa petugas menemukan jasad nelayan bernama Ujang (47) pada Senin (23/9) pukul 21.42 WIB di pinggir Pantai Santolo.
Jenazah Ujang kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan.
"Pukul 22.00 WIB dilaksanakan penutupan operasi SAR," kata Deden.
Upaya pencarian korban kecelakaan kapal itu dilakukan dengan melibatkan personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Garut, Kepolisian, TNI, dan masyarakat nelayan.
Operasi pencarian itu mencakup penyisiran daerah di sepanjang pantai hingga ke tengah laut.
Ujang tenggelam setelah kapal yang dia naiki bersama seorang rekan bernama Iip terbalik saat berada di lautan. Saat itu, Iip berhasil menyelamatkan diri, namun Ujang terseret ombak dan menghilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019