Petenis Jepang Naomi Osaka mencapai final Pan Pacific Open setelah mengalahkan Elise Mertens dari Belgia, Sabtu, menggetarkan para penggemarnya di kota kelahirannya di Jepang.
Unggulan teratas Naomi Osaka mengalahkan unggulan sembilan Mertens 6-4, 6-1 di Osaka, Jepang barat, untuk mencapai final pertamanya sejak menjuarai Australia Open.
Kedua pemain mempertahankan servis mereka pada set pertama sampai Osaka mematahkan servis Mertens pada gim ke-10.
Osaka (21), melanjutkan performanya pada set kedua, dan setelah kedua pemain saling mematahkan servis, ia memenangi empat gim terakhir pertandingan tersebut untuk meraih kemenangan dalam waktu sekitar satu jam.
Baca juga: Naomi Osaka kembali putus hubungan dengan pelatihnya
"Ini agak kasar seperti beberapa bulan terakhir sehigga saya sangat senang karena saya berhasil mencapai final," katanya dikutip AFP, Sabtu.
Ia berusaha untuk tetap tenang karena petenis Belgia berusia 23 tahun itu adalah "pemain yang luar biasa dan sangat sulit untuk memukul bola," katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Osaka mengalahkan Yulia Putintseva dalam dua set langsung, bahkan saat ia tertipu oleh pukulan slice dan drop shot petenis Kazakhstan itu.
"Bagi saya, saya belajar banyak dari ketika saya melawan dia di Wimbledon, dan saya tahu bahwa lapangan keras adalah tempat saya merasa paling nyaman," kata Osaka kepada pers setelah mengalahkan Putintseva.
Baca juga: Juara bertahan Osaka bertekuk lutut kepada Bencic
Pekan lalu, Osaka mengumumkan perpisahan dengan pelatihnya, perpisahan keduanya tahun ini saat ia berjuang untuk mengembalikan performanya setelah peringkat dunianya turun dari posisi puncak ke urutan keempat.
Osaka sudah mengejutkan dunia tenis ketika ia mengumumkan bahwa ia berpisah dengan pelatih Sascha Bajin, yang mengawasi peningkatannya yang menakjubkan untuk memenangi dua Grand Slam -- gelar US Open pada 2018 dan Australia Open pada Januari.
Penantangnya pada final adalah Anastasia Pavlyuchenkova dari Rusia (28), yang menyingkirkan mantan peringkat satu dunia Angelique Kerber dari Jerman dengan kemenangan 6-3, 6-3.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Unggulan teratas Naomi Osaka mengalahkan unggulan sembilan Mertens 6-4, 6-1 di Osaka, Jepang barat, untuk mencapai final pertamanya sejak menjuarai Australia Open.
Kedua pemain mempertahankan servis mereka pada set pertama sampai Osaka mematahkan servis Mertens pada gim ke-10.
Osaka (21), melanjutkan performanya pada set kedua, dan setelah kedua pemain saling mematahkan servis, ia memenangi empat gim terakhir pertandingan tersebut untuk meraih kemenangan dalam waktu sekitar satu jam.
Baca juga: Naomi Osaka kembali putus hubungan dengan pelatihnya
"Ini agak kasar seperti beberapa bulan terakhir sehigga saya sangat senang karena saya berhasil mencapai final," katanya dikutip AFP, Sabtu.
Ia berusaha untuk tetap tenang karena petenis Belgia berusia 23 tahun itu adalah "pemain yang luar biasa dan sangat sulit untuk memukul bola," katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Osaka mengalahkan Yulia Putintseva dalam dua set langsung, bahkan saat ia tertipu oleh pukulan slice dan drop shot petenis Kazakhstan itu.
"Bagi saya, saya belajar banyak dari ketika saya melawan dia di Wimbledon, dan saya tahu bahwa lapangan keras adalah tempat saya merasa paling nyaman," kata Osaka kepada pers setelah mengalahkan Putintseva.
Baca juga: Juara bertahan Osaka bertekuk lutut kepada Bencic
Pekan lalu, Osaka mengumumkan perpisahan dengan pelatihnya, perpisahan keduanya tahun ini saat ia berjuang untuk mengembalikan performanya setelah peringkat dunianya turun dari posisi puncak ke urutan keempat.
Osaka sudah mengejutkan dunia tenis ketika ia mengumumkan bahwa ia berpisah dengan pelatih Sascha Bajin, yang mengawasi peningkatannya yang menakjubkan untuk memenangi dua Grand Slam -- gelar US Open pada 2018 dan Australia Open pada Januari.
Penantangnya pada final adalah Anastasia Pavlyuchenkova dari Rusia (28), yang menyingkirkan mantan peringkat satu dunia Angelique Kerber dari Jerman dengan kemenangan 6-3, 6-3.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019