Puluhan warga Desa Bangai, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Labuhanbatu, Jumat (20/9) sore.

Mereka meminta polisi memproses secara hukum oknum kepala desa berinisial 'PR' yang melakukan video asusila. Video itu juga tersebar luas di masyarakat.

Dalam aksi itu, warga juga menuliskan media luar ruang mengutuk perbuatan asusila tersebut. Mereka menyangkan video itu sengaja dibuat dan direkam untuk merusak citra Desa Bangai yang terkenal religius.

"Tangkap penjarakan video asusila, copot Kades Bingai," teriak warga yang di koordinatori, M Ridwan Dalimunthe.

Baca juga: Viral, video perundungan pelajar MTs di Labusel

Warga juga menyatakan sikap penolakan keras terhadap oknum kepala desa dan mendesak kepolisian menghentikan upaya kriminalisasi terhadap masyarakat Desa Bangai, dengan dalil menyebarluaskan video asusila yang bertujuan untuk membebaskan pembuat video dari jeratan hukum atau sebagai tersangka.

Menurut mereka kepala desa merupakan kepala pemerintahan yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa dan sebagai perpanjangantangan negara yang dekat dengan masyarakat juga sebagai pemimpin masyarakat.

Aksi unjuk rasa yang dikawal ketat personel Polres Labuhanbatu berlangsung selama dua jam. Wargapun membubarkan diri setelah dijelaskan secara teknis penyelidikan oleh pihak kepolisian akan segera diproses secepatnya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019