Manajemen PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk menyayangkan insiden anarkis di sektor Aek Nauli, Desa Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun pada Senin, 16 September 2019.

Corporate Communucation Manager, Norma Patty Nandini Hutajulu dalam siaran pers, Selasa (17/9), sembilan dari 20 personel humas dan petugas keamanan yang berada di lokasi menjadi korban, satu luka parah dan dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar.

Dipaparkan, saat itu, tim menghentikan aksi tanam jagung ratusan warga desa di areal Compartement B.533 di tempat kejadian dan membuka forum dialog.

Sayangnya, upaya itu, tidak memberikan hasil positif dan berujung pada tindakan anarkis.

Baca juga: TPL dan warga bentrok di Simalungun, 12 luka-luka

Kejadian tersebut dilaporkan dan diserahkan kepada pihak berwajib untuk penanganan proses hukumnya.

Direktur PT TPL, Mulia Nauli menegaskan, areal penanaman tersebut merupakan areal konsesi PT TPL yang telah memiliki izin dan telah memasuki rotasi tanam ekaliptus ke empat. 

Begitu pun, pihaknya selalu menghormati hak-hak masyarakat dan komunitas adat dalam wilayah kerja perseroan dengan mengedepankan proses dialog yang terbuka dan dilandasi undang-undang serta peraturan dalam penyelesaian masalah yang terjadi.

Baca juga: Sepasang remaja di Simalungun tewas setelah sepeda motor masuk parit

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019