Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ainun Naim mengatakan Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menjadi teladan bagi generasi muda bangsa Indonesia untuk terus menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan Tanah Air.
Menurut Ainun, Habibie menjadi sumber inspirasi dan semangat yang terus memotivasi anak bangsa berdaya saing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Beliau sosok anak bangsa yg menjadi ilmuwan dan insinyur profesional yang memberikan inspirasi dan dalam banyak hal dapat menjadi teladan dan pelajaran bagi generasi berikutnya," kata Ainun saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Kamis.
Warisan iptek dari Habibie akan menjadi cambuk bagi peningkatan kualitas diri dan semangat juang untuk berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa Indonesia sehingga Indonesia makin berdaya saing di kancah global.
Sebelumnya, Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengonfirmasi penyebab Presiden Ketiga Republik Indonesia itu tutup usia karena faktor usia
Baca juga: BPPT: Habibie wariskan semangat mencetak lompatan teknologi dan inovasi
"Karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi," kata Thareq Kemal Habibie dalam pesan singkat yang diterima pada Rabu malam.
Anak kedua BJ Habibie itu mengatakan, Habibie tutup usia di umur 83 tahun pada Rabu pukul 18.05 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Sampai titik terakhir saya masih ada di situ tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," ujar Thareq.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Menurut Ainun, Habibie menjadi sumber inspirasi dan semangat yang terus memotivasi anak bangsa berdaya saing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Beliau sosok anak bangsa yg menjadi ilmuwan dan insinyur profesional yang memberikan inspirasi dan dalam banyak hal dapat menjadi teladan dan pelajaran bagi generasi berikutnya," kata Ainun saat dihubungi ANTARA, Jakarta, Kamis.
Warisan iptek dari Habibie akan menjadi cambuk bagi peningkatan kualitas diri dan semangat juang untuk berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa Indonesia sehingga Indonesia makin berdaya saing di kancah global.
Sebelumnya, Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengonfirmasi penyebab Presiden Ketiga Republik Indonesia itu tutup usia karena faktor usia
Baca juga: BPPT: Habibie wariskan semangat mencetak lompatan teknologi dan inovasi
"Karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi," kata Thareq Kemal Habibie dalam pesan singkat yang diterima pada Rabu malam.
Anak kedua BJ Habibie itu mengatakan, Habibie tutup usia di umur 83 tahun pada Rabu pukul 18.05 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
"Sampai titik terakhir saya masih ada di situ tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," ujar Thareq.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019