Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menegaskan bahwa organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) adalah organisasi intelektual dan agen perubahan. Karena GMKI adalah organisasi intelektual, barang tentu cara berpikir dan bertindaknya juga harus dengan cara intelektual.
Demikian ditegaskan Syarfi Hutauruk saat menerima audiensi Panitia Maper GMKI Sibolga tahun 2019, Selasa (10/9), di ruang kerja wali kota.
Disebutkan wali kota, kedatangan badan pengurus cabang (BPC) dan Panitia Maper GMKI Sibolga dan para senior GMKI yang ada di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah ke kantornya, merupakan kunjungan antara junior ke kakak senior. Pasalnya, Wali Kota Sibolga dibesarkan dan dikader di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan kelompok Cipayung yang di dalamnya ikut GMKI.
“Saya bangga dikunjungi oleh adik-adik junior saya, karena sejak terbentuknya kelompok Cipayung (HMI, GMKI, PMII, GMNI, PMKRI) tahun 1972 sampai saat ini tetap solid dan kompak. Itu sebagai bukti bahwa kebersamaan diantara kelima organisasi besar itu masih tetap terjaga hingga saat ini. Dan sewaktu masih mahasiswa, saya sering tidur di Sekretariat GMKI yang ada di Salemba Jakarta. Artinya, kekompakan kelima organisasi Cipayung ini sangat luar biasa, dan gerakannya mampu melahirkan komite nasional pemuda indonesia (KNPI),” ucapnya.
Untuk itulah kata Syarfi, Ia menyambut baik program Maper dan kaderisasi yang dilakukan oleh GMKI Sibolga. Karena salah satu roh dari organisasi itu adalah pengkaderan.
“Atas nama Pemerintah Kota Sibolga dan atas nama pribadi saya selaku senior Cipayung, siap mendukung dan membantu kegiatan Maper yang dilakukan GMKI Sibolga. Organisasi GMKI adalah agen perubahan bangsa dan wajib didukung.
Silahkan jalin komunikasi yang baik ke kampus-kampus yang ada di kedua daerah ini untuk melakukan kaderisasi,” pesan Syarfi yang dalam pertemuan itu didampingi Sekdakot Yusuf Batubara dan Asisten I Josua Hutapea.
Pada kesempatan itu Ketua Panitia Maper GKMI Sibolga tahun 2019, Trilius Lase didampingi Sekretarisnya, Marthalena Tarihoran menyampaikan, bahwa pembukaan Maper akan dilaksanakan tanggal 4-6 Oktober 2019 di Gedung Nasional Sibolga, dan dilanjutkan kegiatan pelatihan Maper direncanakan di Zaitun Silangit, Tapanuli Utara.
Turut hadir mendampingi Panitia Maper, Ketua BPC GMKI Sibolga, Arwanto Laoli, Sekretaris Mega Krisdayanti Situmeang, para senior GMKI yakni, Desman Sihotang, S.Pd, Pnt Sahat Jason Gultom, STh, Ridwan Tober, S.Th, Ronny Sinaga, S.Pd, Arwan Hutagalung, ST, Ivan P Hutagalung, S.Pd.K, dan Lambok Hutagalung, S.Pd.K.
Diakhir pertemuan, Ketua BPC GMKI Sibolga Arwanto, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Sibolga yang selalu terbuka dan mendukung setiap kegiatan GMKI Sibolga, seperti dalam perayaan Paskah dan Natal Oikumene Kota Sibolga, dan kegiatan kerohanian lainnya.
Baca juga: Wali Kota Sibolga Lepas Pelantara 9 Menuju Sail Nias 2019
Baca juga: Wali Kota Sibolga hibur wakilnya yang sedang berduka
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Demikian ditegaskan Syarfi Hutauruk saat menerima audiensi Panitia Maper GMKI Sibolga tahun 2019, Selasa (10/9), di ruang kerja wali kota.
Disebutkan wali kota, kedatangan badan pengurus cabang (BPC) dan Panitia Maper GMKI Sibolga dan para senior GMKI yang ada di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah ke kantornya, merupakan kunjungan antara junior ke kakak senior. Pasalnya, Wali Kota Sibolga dibesarkan dan dikader di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang merupakan kelompok Cipayung yang di dalamnya ikut GMKI.
“Saya bangga dikunjungi oleh adik-adik junior saya, karena sejak terbentuknya kelompok Cipayung (HMI, GMKI, PMII, GMNI, PMKRI) tahun 1972 sampai saat ini tetap solid dan kompak. Itu sebagai bukti bahwa kebersamaan diantara kelima organisasi besar itu masih tetap terjaga hingga saat ini. Dan sewaktu masih mahasiswa, saya sering tidur di Sekretariat GMKI yang ada di Salemba Jakarta. Artinya, kekompakan kelima organisasi Cipayung ini sangat luar biasa, dan gerakannya mampu melahirkan komite nasional pemuda indonesia (KNPI),” ucapnya.
Untuk itulah kata Syarfi, Ia menyambut baik program Maper dan kaderisasi yang dilakukan oleh GMKI Sibolga. Karena salah satu roh dari organisasi itu adalah pengkaderan.
“Atas nama Pemerintah Kota Sibolga dan atas nama pribadi saya selaku senior Cipayung, siap mendukung dan membantu kegiatan Maper yang dilakukan GMKI Sibolga. Organisasi GMKI adalah agen perubahan bangsa dan wajib didukung.
Silahkan jalin komunikasi yang baik ke kampus-kampus yang ada di kedua daerah ini untuk melakukan kaderisasi,” pesan Syarfi yang dalam pertemuan itu didampingi Sekdakot Yusuf Batubara dan Asisten I Josua Hutapea.
Pada kesempatan itu Ketua Panitia Maper GKMI Sibolga tahun 2019, Trilius Lase didampingi Sekretarisnya, Marthalena Tarihoran menyampaikan, bahwa pembukaan Maper akan dilaksanakan tanggal 4-6 Oktober 2019 di Gedung Nasional Sibolga, dan dilanjutkan kegiatan pelatihan Maper direncanakan di Zaitun Silangit, Tapanuli Utara.
Turut hadir mendampingi Panitia Maper, Ketua BPC GMKI Sibolga, Arwanto Laoli, Sekretaris Mega Krisdayanti Situmeang, para senior GMKI yakni, Desman Sihotang, S.Pd, Pnt Sahat Jason Gultom, STh, Ridwan Tober, S.Th, Ronny Sinaga, S.Pd, Arwan Hutagalung, ST, Ivan P Hutagalung, S.Pd.K, dan Lambok Hutagalung, S.Pd.K.
Diakhir pertemuan, Ketua BPC GMKI Sibolga Arwanto, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Sibolga yang selalu terbuka dan mendukung setiap kegiatan GMKI Sibolga, seperti dalam perayaan Paskah dan Natal Oikumene Kota Sibolga, dan kegiatan kerohanian lainnya.
Baca juga: Wali Kota Sibolga Lepas Pelantara 9 Menuju Sail Nias 2019
Baca juga: Wali Kota Sibolga hibur wakilnya yang sedang berduka
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019