Puluhan tenaga harian lepas (THL) RSUD Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan membantah dugaan pemotongan honor mereka oleh direktur RSUD Sipirok. 

"Tidak benar ada pemotongan gaji. Kami terima gaji setiap bulan juga lewat rekening masing-masing (non tunai)," kata Sarvina salah satu THL menjawab pertanyaan rekan-rekan media. 

Hal itu dinyatakan dalam sebuah jumpa pers di hadapan Direktur RSUD Sipirok drg Firdaus Batubara didampingi Kabag Humas dan Protokol Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, di Sipirok, Selasa (10/9).

Firdaus Batubara juga tegas menyatakan bahwa sejak dirinya dilantik menjabat Direktur RSUD Sipirok Juni 2019 lalu tidak pernah memotong gaji THL. 

"Jangankan memotong gaji, mengarahkannya saja tidak pernah. Lagi pula seluruh gaji THL langsung ke rekening masing-masing penerima," ujarnya sembari menilai dugaan itu mengada-ada. 

Sebelumnya, aliansi mahasiswa pejuang rakyat melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Bupati Tapanuli Selatan, Senin (9/9). 

Mereka menduga Direktur RSUD Sipirok Tapanuli Selatan memotong honor THL yang bekerja di rumah sakit umum daerah tersebut. 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019