Puluhan siswa SMAN-I Tebing Tinggi yang kesurupan diduga akibat sebuah permainan Charlei-Charlie Challange (Jailangkung ala barat) di internet.
Siswa yang kesurupan mayoritas perempuan tersebut ada yang berteriak histeris, menangis bahkan ada yang sampai pingsan.
Kepala Sekolah SMAN-I Tebing Tinggi Adil Sadli kepada Antara mengatakan permainan Charlie-Charlie Challange tersebut baru merupakan dugaan sementara.
Ada juga yang menyebutkan efek dari direhabnya ruang lokal lama yang saat ini sedang dikerjakan.
"Permainan Charlie-Charlie Challange bisa dimainkan melalui HP Android. Sekolah sudah berulang kali melakukan razia kepada siswa-siswa untuk tidak membawa HP ke sekolah," katanya.
Baca juga: Puluhan siswa SMAN-1 Tebing Tinggi kesurupan
Dikatakanya di sekolah itu memang ada peraturan siswa tidak diperkenankan membawa HP, apalagi menggunakannya saat-saat jam belajar dan dilingkungan sekolah.
"Namun ada saja satu dua siswa yang bandel meskipun sudah diperingatkan.Kedepannya sekolah akan menerapkan peraturan lebih ketat lagi tentang penggunaan HP, jika sudah diperingati masih membawa, HP nya akan disita dan orang tuanya akan dipanggil," katanya.
Sekolah juga berharap perhatian para orang tua siswa juga ikut memberikan pengawasan pada siswa agar tidak membawa HP sekolah, karena hal ini sangat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Siswa yang kesurupan mayoritas perempuan tersebut ada yang berteriak histeris, menangis bahkan ada yang sampai pingsan.
Kepala Sekolah SMAN-I Tebing Tinggi Adil Sadli kepada Antara mengatakan permainan Charlie-Charlie Challange tersebut baru merupakan dugaan sementara.
Ada juga yang menyebutkan efek dari direhabnya ruang lokal lama yang saat ini sedang dikerjakan.
"Permainan Charlie-Charlie Challange bisa dimainkan melalui HP Android. Sekolah sudah berulang kali melakukan razia kepada siswa-siswa untuk tidak membawa HP ke sekolah," katanya.
Baca juga: Puluhan siswa SMAN-1 Tebing Tinggi kesurupan
Dikatakanya di sekolah itu memang ada peraturan siswa tidak diperkenankan membawa HP, apalagi menggunakannya saat-saat jam belajar dan dilingkungan sekolah.
"Namun ada saja satu dua siswa yang bandel meskipun sudah diperingatkan.Kedepannya sekolah akan menerapkan peraturan lebih ketat lagi tentang penggunaan HP, jika sudah diperingati masih membawa, HP nya akan disita dan orang tuanya akan dipanggil," katanya.
Sekolah juga berharap perhatian para orang tua siswa juga ikut memberikan pengawasan pada siswa agar tidak membawa HP sekolah, karena hal ini sangat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019