Sedikitnya 20 siswa SMAN-1 Tebing Tinggi sejak Senin (2/9) hingga Rabu (4/9) mengalami kesurupan saat mengikuti mata pelajaran di sekolah.
Kepala Sekolah SMAN-1 Tebing Tinggi Adil Syadli kepada Antara, Rabu, mengatakan, pihaknya sama seklai tidak mengetahui penyebab para siswa mengalami kesurupan.
Tiba-tiba sejumlah siswa sudah kesurupan. Kejadian itu sudah terjadi sejak Senin (2/4) saat siswa sedang mengikuti mata pelajaran.
"Kami sama sekali tidak mengetahui anak-anak itu kerasukan makhluk gaib apa," katanya.
Ia mengatakan sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, pihak sekolah sudah mendatangkan beberapa orang pintar.
Untuk menenangkan situasi, pihak sekolah juga sudah mengambil keputusan meliburkan siswa pada hari Kamis (5/9).
"Libur dimanfaatkan untuk menjaga kondusifitas sekolah, agar tidak terjadi keresahan bagi siswa," katanya.
Hari libur tersebut akan dimanfaatkan bagi "orang pintar" untuk mensterilkan areal sekolah agar nyaman dan agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama nantinya.
"Sama sekali kejadian ini tidak disangka dan diluar nalar. Baru kali ini terjadi di sekolah ini," katanya.
Baca juga: Tebing Tinggi-Toyama Jepang kerja sama pengembangan teknologi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Sekolah SMAN-1 Tebing Tinggi Adil Syadli kepada Antara, Rabu, mengatakan, pihaknya sama seklai tidak mengetahui penyebab para siswa mengalami kesurupan.
Tiba-tiba sejumlah siswa sudah kesurupan. Kejadian itu sudah terjadi sejak Senin (2/4) saat siswa sedang mengikuti mata pelajaran.
"Kami sama sekali tidak mengetahui anak-anak itu kerasukan makhluk gaib apa," katanya.
Ia mengatakan sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, pihak sekolah sudah mendatangkan beberapa orang pintar.
Untuk menenangkan situasi, pihak sekolah juga sudah mengambil keputusan meliburkan siswa pada hari Kamis (5/9).
"Libur dimanfaatkan untuk menjaga kondusifitas sekolah, agar tidak terjadi keresahan bagi siswa," katanya.
Hari libur tersebut akan dimanfaatkan bagi "orang pintar" untuk mensterilkan areal sekolah agar nyaman dan agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama nantinya.
"Sama sekali kejadian ini tidak disangka dan diluar nalar. Baru kali ini terjadi di sekolah ini," katanya.
Baca juga: Tebing Tinggi-Toyama Jepang kerja sama pengembangan teknologi
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019