Polres Magelang, Jawa Tengah, menerjunkan sebanyak 250 personel dalam pengamanan konser grup band Westlife di Taman Lumbini Candi Borobudur, Sabtu malam, kata Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho.
Yudianto di Magelang, Sabtu, mengatakan selain pengamanan dari kepolisian juga ada pengamanan dari pihak internal.
Baca juga: Westlife akan gelar konser reuni pada Agustus di Indonesia
Ia mengatakan melihat evaluasi pengamanan pentas Westlife di Jakarta yang aman terkendali dan lancar tentu di Magelang juga diharapkan berjalan dengan lancar.
"Informasi dari intelijen, di Magelang aman terkendali tidak ada potensi kerawanan," katanya.
Baca juga: Ini tanggapan promotor terhadap kekecewaan penonton konser Westlife
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan pihaknya selalu mengantisipasi untuk urusan keamanan.
"Jadi memang khusus untuk penyelenggaraan kegiatan ini kita hadirkan pengamanan ekstra yang kita atur," katanya.
Dengan demikian, menurut dia, kalau pengunjung datang itu sudah mulai tertata sejak masuk kawasan, parkir juga tertata.
"Pengunjung kita tata sehingga kita berharap tidak ada hal-hal yang membuat ketidaknyamanan," katanya.
Ia mengatakan seperti biasa pengunjung masuk melalui pintu utama harus melalui pemeriksaan metal detektor karena ini menjadi standar untuk masuk kawasan warisan dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Yudianto di Magelang, Sabtu, mengatakan selain pengamanan dari kepolisian juga ada pengamanan dari pihak internal.
Baca juga: Westlife akan gelar konser reuni pada Agustus di Indonesia
Ia mengatakan melihat evaluasi pengamanan pentas Westlife di Jakarta yang aman terkendali dan lancar tentu di Magelang juga diharapkan berjalan dengan lancar.
"Informasi dari intelijen, di Magelang aman terkendali tidak ada potensi kerawanan," katanya.
Baca juga: Ini tanggapan promotor terhadap kekecewaan penonton konser Westlife
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan pihaknya selalu mengantisipasi untuk urusan keamanan.
"Jadi memang khusus untuk penyelenggaraan kegiatan ini kita hadirkan pengamanan ekstra yang kita atur," katanya.
Dengan demikian, menurut dia, kalau pengunjung datang itu sudah mulai tertata sejak masuk kawasan, parkir juga tertata.
"Pengunjung kita tata sehingga kita berharap tidak ada hal-hal yang membuat ketidaknyamanan," katanya.
Ia mengatakan seperti biasa pengunjung masuk melalui pintu utama harus melalui pemeriksaan metal detektor karena ini menjadi standar untuk masuk kawasan warisan dunia.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019