Direktur utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes, berharap bayi kembar siam Adam dan Malik bisa menjadi seorang dokter jika kelak dewasa.
"Semoga kedua bayi ini selalu diberikan kesehatan. Semoga bayi ini bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, bisa dengan menjadi dokter dikemudian hari," katanya dalam acara serah terima bayi Adam dan Malik, di RSUP Adam Malik, Senin.
Dalam acara tersebut, ia juga menjelaskan kondisi kesehatan bayi kembar siam Adam dan Malik asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) imi telah semakin membaik pascaoperasi pemisahan pada Selasa (23/7) lalu.
"Kami kembalikan kedua bayi Adam dan Malik ini kepada kedua orang tuanya. Kami minta agar kedua bayi ini dirawat sebaik-baik mungkin, sebagaimana yang dilakukan dokter dan perawat disini," katanya dalam acara serah terima bayi kembar Adam dan Malik di RSUP Adam Malik, Senin.
Sementara itu, kedua orang tua Adam dan Malik yakni Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), mengaku sangat senang telah diperbolehkan membawa pulang anak ketiga dan keempatnya itu.
Baca juga: Pascaoperasi pemisahan, bayi kembar siam Adam dan Malik dipulangkan
Ia mengatakan, kepulangan kedua anaknya ini nantinya akan disambut oleh warga desanya. Ia juga akan melakukan syukuran di kediamannya.
"Nanti akan di upah-upah di kampung. Semoga kalau besar bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga bisa jadi dokter juga," katanya sambil tersenyum lebar menampakkan deretan gigi putihnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Taput Alexander Gultom, perwakilan Dinas Kesehatan Sumut, dan tim dokter operasi bayi Adam dan Malik.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir dengan kondisi perut dempet di RSUD Sibolga pada 22 November 2018.
Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Semoga kedua bayi ini selalu diberikan kesehatan. Semoga bayi ini bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, bisa dengan menjadi dokter dikemudian hari," katanya dalam acara serah terima bayi Adam dan Malik, di RSUP Adam Malik, Senin.
Dalam acara tersebut, ia juga menjelaskan kondisi kesehatan bayi kembar siam Adam dan Malik asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) imi telah semakin membaik pascaoperasi pemisahan pada Selasa (23/7) lalu.
"Kami kembalikan kedua bayi Adam dan Malik ini kepada kedua orang tuanya. Kami minta agar kedua bayi ini dirawat sebaik-baik mungkin, sebagaimana yang dilakukan dokter dan perawat disini," katanya dalam acara serah terima bayi kembar Adam dan Malik di RSUP Adam Malik, Senin.
Sementara itu, kedua orang tua Adam dan Malik yakni Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), mengaku sangat senang telah diperbolehkan membawa pulang anak ketiga dan keempatnya itu.
Baca juga: Pascaoperasi pemisahan, bayi kembar siam Adam dan Malik dipulangkan
Ia mengatakan, kepulangan kedua anaknya ini nantinya akan disambut oleh warga desanya. Ia juga akan melakukan syukuran di kediamannya.
"Nanti akan di upah-upah di kampung. Semoga kalau besar bisa jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga bisa jadi dokter juga," katanya sambil tersenyum lebar menampakkan deretan gigi putihnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Taput Alexander Gultom, perwakilan Dinas Kesehatan Sumut, dan tim dokter operasi bayi Adam dan Malik.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir dengan kondisi perut dempet di RSUD Sibolga pada 22 November 2018.
Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019