Yayasan Pusuk Buhit Sakti menggelar Pesona Budaya Batak (PBB) II tahun 2019 pada Jumat dan Sabtu, 23-24 Agustus 2019 di panggung terbuka Pagoda, kota turis Parapat, Kabupaten Simalungun.

Ketua panitia, Sorimangaraja Sitanggang, Minggu (25/8) mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga pagelaran sukses.

Kegiatan bertema "Pesta Rakyat" itu ditujukan kepada para generasi muda agar melihat dan mengetahui kembali budaya leluhur.

Berbagai atraksi atraksi budaya, di antaranya Tortor Pangurason atau Tortor Sawan, Tortor Sombah dari Simalungun, Mossak Batak, tortor kreasi, karnaval budaya, Mangalahat Horbo, hiburan dan pesta kembang api.

Makanan khas dolung-dolung (lepat dibungkus daun bambu) sebanyak 5.000 bungkus dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung sebagai satu upaya  menghidupkan kembali dolung-dolung sebagai makanan khas Parapat. 

Sorimangaraja Sitanggang menegaskan komitmen sebagai generasi muda Parapat-Ajibata masih peduli dengan Budaya Batak dan akan merawat terus budaya ini agar tetap bisa dinikmati oleh generasi generasi selanjutnya.

Pembinan Yayasan Pusuk Buhit Sakti, Sedihma br Silalahi berharap agar Pemerintah Kabupaten Simalungun menjadikan Pesona Budaya Batak sebagai agenda tahunan dengan mengembangkan kearifan lokal yang akan menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Parapat.

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019