Peserta program pertukaran pelajar yang digagas Kementerian BUMN bertajuk Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Tengah mengunjungi salah satu objek wisata yang ada di Danau Toba, Sumatera Utara, yakni 'Batu Gantung'.

Dengan dipandu oleh Sigolap selaku pemandu wisata, para siswa diceritakan tentang asal usul terjadinya 'Batu Gantung'.

Ia mengatakan, 'Batu Gantung' ini merupakan seorang gadis cantik jelita yang bunuh diri dikarenakan akan dinikahkan oleh ayahnya dengan anak naborunya.

"Pada zaman itu diwajibkan seorang gadis menikah dengan naborunya. Akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk terjun dari tepi jurang dan melompat ke bawah," katanya kepada para siswa, Minggu (18/8).

Baca juga: Peserta SMN asal Sulawesi Tengah mengunjungi Danau Toba

Pada saat terjun, rambut gadis ini tersangkut di salah satu pepohonan yang tumbuh di tepi jurang. Tubuhnya tergantung bersama anjingnya hingga menjadi batu yang sekarang disebut dengan 'Batu Gantung'.

Setelah mendengarkan kisah tersebut, para siswa langsung mengabadikan foto 'Batu Gantung' itu dan juga berselfie ria.

"Baru ini saya lihat langsung, selama ini hanya melalui internet saja. Saya senang sekali bisa berkesempatan mengunjungi Danau Toba ini, terutama melihat langsung Batu Gantung ini," kata salah seorang siswa, Vidya Ramadhani.

Setelah melihat 'Batu Gantung', para siswa diajak mengelilingi objek-objek wisata yang ada di Danau Toba.

SMN 2019 ini diikuti oleh 35 siswa yang berasal dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, termasuk dua diantaranya siswa berkebutuhan khusus dan akan berangkat ke Sulawesi Tengah.

PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sumatera Utara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Co-PIC adalah PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jasa Tirta I.

Sementara siswa dari Sulawesi Tengah yang berangkat ke Sumatera Utara sebanyak 23 orang ditambah 3 guru pendamping yang dikoordinir PT.Inalum bersama BGR Logistic.

Baca juga: Peserta SMN asal Sulteng mengunjungi SMA Del

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019