Menteri senior negara Kementerian Perdagangan dan Industri, sekaligus menjabat sebagai Menteri Pendidikan Republik Singapura Mr Chee Hong Tat, mengunjungi Kota Binjai, guna melihat dari dekat peluang kerjasama dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Dalam kunjungan tersebut turut juga didampingi Konsulat Jenderal Singapura di Medan Mr Richard Grosse, selain itu sejumlah stafnya yakni Jasmine Quah Zubair, Lei Jiahui, Joanne Tan dan Chew Hewee, berkunjung ke Kota Binjai tepatnya mengunjungi Binjai Command Center (BCC), Jumat.

Kunjungan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura bertujuan untuk membuka peluang investasi dan kerjasama dengan Indonesia, khususnya Kota Binjai dalam berbagai sektor, dimana salah satunya di bidang perdagangan, teknologi, penataan kota, dan transportasi. 

Chee Hong Tat tertarik dengan kawasan industri, dan hasil pertanian buah dari Kota Binjai yaitu rambutan dan jambu madu, bahkan dirinya menawarkan untuk mengekspor buah rambutan dan jambu madu ke Singapura. 

"Kita akan melihat peluang investasi yang ada di Kota Binjai, dengan menghadirkan tim investor dari Singapura ke Binjai dan kami mohon bantuan apabila tim kami memerlukan bantuan. Saya berharap kota-kota lainnya dapat mencontoh kemajuan pembangunan di Binjai, " ujarnya.

Sekda Kota Binjai Muhammad Mahfullah P Daulay didamping jajaran OPD di lingkungan Pemkot Binjai, menyambut kehadiran Menteri Perdagangan Singapura itu langsung memberikan berbagai informasi. 

Mahfullah memaparkan beberapa peluang investasi yang ditawarkan Pemkot Binjai kepada Singapura, diantaranya kawasan industri Binjai, Water Treatment Plan (pengolahan air),  dan hasil kerajinan dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Binjai. 

"Kami beruntung karena di pimpin oleh Walikota yang memiliki impian besar untuk maju, terhadap keinginan Singapura untuk bekerjasama dan berinvestasi tentunya merupakan peluang yang besar, terlebih saat ini Binjai telah memiliki jalan Tol yang menghubungkan antara Kota Medan dan Binjai, hal itu sebagai pembuktian bahwa Kota Binjai layak dijadikan pilihan negara lain untuk berinvestasi, " katanya.

Saat ini Pemerintah Kota Binjai telah menyiapkan lahan seluas 132 hektare untuk pembangunan kawasan industri. Untuk pengolahan air bersih Binjai telah memiliki tiga water treatment plan.

"Untuk air bersih di Binjai kita surplus, sehingga Binjai dapat menyuplai air bersih k  Kota Medan, saya tegaskan sekali lagi bahwa Kota Binjai layak dijadikan tempat berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang, " sambungnya.

Untuk hasil kerajinan tangan dan pengolahan makanan dari para pelaku UKM semuanya telah dimasukkan ke dalam satu aplikasi bernama e-warung yang dapat dilihat oleh semua orang baik di dalam maupun luar negeri.

Semua hasil kerajinan yang diproduksi ramah lingkungan, sedangkan untuk hasil pertanian Binjai memiliki produk buah unggulan yakni rambutan dan jambu madu.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019