Batalyon Kavaleri 6/Asam Kumbang memberikan ilmu pengetahuan mengenai peralatan tempur Panser Anoa kepada 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2019 asal Provinsi Sulawesi Tengah yang mengikuti pelatihan Bela Negara di markas militer itu.
Baca juga: Siswa SMN asal Sumut tertarik budaya Sulawesi Tengah
Seorang Pelatih SMN Lettu Kav P Siregar di Mako Batalyon Kavaleri 6/NK di Asam Kumbang, Sunggal, Medan, Kamis, menjelaskan Panser Anoa terbuat dari baja, dan siswa SLTA harus mengetahui secara jelas peralatan tempur yang terdapat di dalamnya.
Sebab, menurut dia, bisa saja peserta SMN yang tidak mengetahui dan masuk ke dalam Panser Anoa itu, terjepit tangannya atau hal-hal yang lain.
"Bahkan, bisa saja bagian muka kita mengalami kerusakan, akibat terkena Panser Anoa," ujar Siregar.
Ia mengatakan, untuk itu perlu sosialisasi mengenai peralatan yang sangat berbahaya pada peralatan tempur Panser Anoa.
Selanjutnya, puluhan peserta SMN asal Sulawesi Tengah (Sulteng) dipersilahkan agar masuk ke dalam 2 unit Panser Anoa yang telah dipersiapkan untuk pelajar SLTA.
"Silahkan peserta SMN masuk ke dalam Panser Anoa dengan tertib," katanya.
Pemantauan di lokasi, puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulteng, guru pendamping, karyawan PTPN IV dan beberapa orang wartawan ikut naik Panser Anoa, serta dibawa berkeliling di Markas Batalyon Kavaleri 6/NK Asam Kumbang, Sunggal.
Puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) selama berada di Sumatera Utara akan mengikuti berbagai kegiatan yakni Pendidikan Bela Negara di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata di Asam Kumbang Sunggal Medan, berkunjung ke Sekolah DELL di Balige, mengikuti Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI di Pabatu, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya berkunjung ke objek wisata alam batu gantung di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun, berkunjung ke warisan budaya di Tomok Kabupaten Samosir (mempelajari tarian adat batak toba),dan menyaksikan tarian patung sigale-gale di Tuktuk Kabupaten Samosir, berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, mengenal dan diskusi tentang PTPN IV dan sawit di Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, belajar media sosial (medsos), istagram, yautube dan twitter, kunjungan ke Istana Maimun Medan, berkunjung ke perpustakaan daerah di Medan, berkunjung ke PT KIM di Belawan, dan berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN, serta BTN Medan.
Penetapan 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dan 3 guru pendamping merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dibiayai oleh PTPN IV, PT KIM dan PJT 1.
Baca juga: PTPN IV berangkatkan 35 peserta SMN asal Sumut ke Palu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Baca juga: Siswa SMN asal Sumut tertarik budaya Sulawesi Tengah
Seorang Pelatih SMN Lettu Kav P Siregar di Mako Batalyon Kavaleri 6/NK di Asam Kumbang, Sunggal, Medan, Kamis, menjelaskan Panser Anoa terbuat dari baja, dan siswa SLTA harus mengetahui secara jelas peralatan tempur yang terdapat di dalamnya.
Sebab, menurut dia, bisa saja peserta SMN yang tidak mengetahui dan masuk ke dalam Panser Anoa itu, terjepit tangannya atau hal-hal yang lain.
"Bahkan, bisa saja bagian muka kita mengalami kerusakan, akibat terkena Panser Anoa," ujar Siregar.
Ia mengatakan, untuk itu perlu sosialisasi mengenai peralatan yang sangat berbahaya pada peralatan tempur Panser Anoa.
Selanjutnya, puluhan peserta SMN asal Sulawesi Tengah (Sulteng) dipersilahkan agar masuk ke dalam 2 unit Panser Anoa yang telah dipersiapkan untuk pelajar SLTA.
"Silahkan peserta SMN masuk ke dalam Panser Anoa dengan tertib," katanya.
Pemantauan di lokasi, puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulteng, guru pendamping, karyawan PTPN IV dan beberapa orang wartawan ikut naik Panser Anoa, serta dibawa berkeliling di Markas Batalyon Kavaleri 6/NK Asam Kumbang, Sunggal.
Puluhan peserta SMN asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) selama berada di Sumatera Utara akan mengikuti berbagai kegiatan yakni Pendidikan Bela Negara di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata di Asam Kumbang Sunggal Medan, berkunjung ke Sekolah DELL di Balige, mengikuti Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI di Pabatu, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya berkunjung ke objek wisata alam batu gantung di kawasan Danau Toba Kabupaten Simalungun, berkunjung ke warisan budaya di Tomok Kabupaten Samosir (mempelajari tarian adat batak toba),dan menyaksikan tarian patung sigale-gale di Tuktuk Kabupaten Samosir, berkunjung ke kebun teh Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, mengenal dan diskusi tentang PTPN IV dan sawit di Kebun Adolina di Kabupaten Serdang Bedagai, belajar media sosial (medsos), istagram, yautube dan twitter, kunjungan ke Istana Maimun Medan, berkunjung ke perpustakaan daerah di Medan, berkunjung ke PT KIM di Belawan, dan berkunjung ke Rumah Kreatif BUMN, serta BTN Medan.
Penetapan 23 orang peserta Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dan 3 guru pendamping merupakan hasil seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri Program Siswa Mengenal Nusantara Tahun 2019 dibiayai oleh PTPN IV, PT KIM dan PJT 1.
Baca juga: PTPN IV berangkatkan 35 peserta SMN asal Sumut ke Palu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019