Beberapa hari belakangan ini diduga 'Si Raja Hutan' berkeliaran di Kampungbaru Desa Terangbulan, Kecamatan Aeknatas, Labuhanbatu Utara. Indikasinya, warga menemukan jejak yang diduga merupakan bekas tapak harimau tak jauh dari pemukiman warga.

Dugaan keberadaan binatang buas yang dilindungi tersebut diunggah oleh warga Terangbulan bernama Bagatza Chopank.

Menurut dia, warga Dusun Kampungbaru sudah heboh membicarakan jejak yang diduga tapak harimau sejak Rabu (7/8).

"Diduga kuat jejak tersebut adalah jejak kaki hewan buas Si Raja Rimba. Jejaknya tidak jauh dari pemukiman warga," tulisnya sambil menambahkan, diduga harimau tersebut sudah dewasa.

Menurutnya, pada Jumat (9/8) dinihari sejumlah warga juga mengaku mendengar auman 'kucing besar' tersebut. Sementara pada saat auman harimau terdengar, suara binatang seperti monyet dan binatang ternak menjadi riuh rendah.

Bahkan pada Sabtu (10/8) malam, Ketua Pewarta Labura itu kembali menulis status dirinya bersama sejumlah warga lain mendengar suara yang diduga berasal dari binatang buas itu.

"Malam ini sekira pukul 19.00 WIB saya dan warga mendengar langsung suara yang diduga suara harimau," tulisnya.

Pria yang akrab disapa Chopank itu juga menjelaskan, mereka telah melaporkan hal itu kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Alhamdulillah tim BKSDA cepat tanggap dengan laporan warga," sebutnya.

Kepada ANTARA, Chopank menyebutkan, awalnya dirinya tidak percaya dengan omongan warga. Namun setelah mendengar langsung, dirinya pun mulai percaya. "Awalnya aku kurang percaya bang," sebutnya melalui telepon, Sabtu malam.

Baca juga: Dua harimau sumatera dilepasliarkan

Pewarta: Sukardi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019