Presenter dan aktivis Ayah ASI Raditya Oloan mengatakan suami harus berperan membantu istri dalam menyusui, terutama ketika memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.
"Mengeluarkan ASI bukan hanya tugas istri. Suami juga harus membantu," kata Raditya dalam bincang media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat.
Suami aktris Joanna Alexandra itu mengatakan banyak orang yang ingin menikah tetapi tidak siap. Menurut dia, pernikahan itu adalah tentang membangun keluarga dan melahirkan keturunan, bukan sekadar hubungan antara suami dengan istri.
Karena itu, ketika memiliki anak, suami dan istri harus bisa menyatu. Suami memiliki peran dalam membantu pekerjaan istri di rumah, termasuk mengasuh anak, dan menjaga perasaan dan mental istri yang sedang menyusui.
"Perempuan itu kan lebih menggunakan perasaan, sedangkan laki-laki lebih menggunakan logika. Terkadang, logika laki-laki harus dikesampingkan untuk menjaga perasaan dan mental istri yang sedang menyusui," tutur ayah empat anak itu.
Raditya mengakui peran ayah dan ibu masing-masing cukup berat dan melelahkan dalam memberikan ASI eksklusif kepada anak. Karena itu, suami dan istri harus berjuang bersama.
"Ketika berjuang bersama untuk anak, hal itu semakin melekatkan kami. Hal-hal yang dulu kerap menjadi perdebatan, kami singkirkan demi anak," katanya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan bincang media bertema penguatan orang tua dalam menyusui. Selain Raditya, narasumber lain dalam bincang media tersebut adalah konselor ASI Ameetha Drupadi dan Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Jamal's.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Mengeluarkan ASI bukan hanya tugas istri. Suami juga harus membantu," kata Raditya dalam bincang media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat.
Suami aktris Joanna Alexandra itu mengatakan banyak orang yang ingin menikah tetapi tidak siap. Menurut dia, pernikahan itu adalah tentang membangun keluarga dan melahirkan keturunan, bukan sekadar hubungan antara suami dengan istri.
Karena itu, ketika memiliki anak, suami dan istri harus bisa menyatu. Suami memiliki peran dalam membantu pekerjaan istri di rumah, termasuk mengasuh anak, dan menjaga perasaan dan mental istri yang sedang menyusui.
"Perempuan itu kan lebih menggunakan perasaan, sedangkan laki-laki lebih menggunakan logika. Terkadang, logika laki-laki harus dikesampingkan untuk menjaga perasaan dan mental istri yang sedang menyusui," tutur ayah empat anak itu.
Raditya mengakui peran ayah dan ibu masing-masing cukup berat dan melelahkan dalam memberikan ASI eksklusif kepada anak. Karena itu, suami dan istri harus berjuang bersama.
"Ketika berjuang bersama untuk anak, hal itu semakin melekatkan kami. Hal-hal yang dulu kerap menjadi perdebatan, kami singkirkan demi anak," katanya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan bincang media bertema penguatan orang tua dalam menyusui. Selain Raditya, narasumber lain dalam bincang media tersebut adalah konselor ASI Ameetha Drupadi dan Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Jamal's.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019