Lalu Muhammad Zohri optimis dalam menghadapi kejuaraan dunia 2019, di Doha, Qatar, September mendatang seusai memecahkan rekor nasional di nomor 200 meter U-20 atas nama Franklin Burumi yang telah bertahan selama 10 tahun dengan catatan waktu 21.27 detik menjadi 21.14 detik.
Pelari asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bahkan mempertajam catatan terbaiknya menjadi 20.81 detik dalam final lari nomor 200 meter U-20 pada Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu.
"Saya turun di 200 meter pertama kali di PPLP dan Panglima Open kemarin, itu pun musuhnya senior-senior," ujar dia usai lomba.
Menurut dia, Kejurnas Atletik 2019 ini sebagai ajang untuk mencoba hasil dari latihan dan pemanasan sebelum mengikuti Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar, September mendatang yang turun hanya di nomor 100 meter, dan di nomor 200 meter itu sudah lama dikutinya sejak dua tahun yang lalu.
"Saya bersyukur bisa mewakili Indonesia di ajang dunia," ujar Zohri.
Zohri mengatakan akan turun di 100 meter di kejuaraan dunia, dengan pesaing sprinter ternama di dunia. Dan berharap dalam ajang tersebut, ia bisa tampil maksimal dengan menargetkan waktu di atas 10 detik.
Secara keseluruhan sudah sekitar 95 persen sembuh dari cedera lutut kiri yang membekapnya pada empat bulan lalu, dan berharap tampil maksimal dalam kejuaraan dunia itu.
"Semoga bisa di atas 10 detik, musuhnya pelari top dunia ya, mungkin saya agak kaku akhirnya saya down," ujar pelari 19 tahun itu.
Sebagai gambaran, Zohri sudah berhak lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 mendatang dengan limit 10.03 detik yang ditorehkannya pada Kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang yang akhirnya membuat dia membawa pulang medali perunggu.
Zohri berada di bawah Justin Glatin pada posisi pertama dengan catatan waktu 10.00 detik dan wakil tuan rumah, Kiryu Yoshihide dengan waktu 10,01 detik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019