Italia meraih gelar juara dunia polo air putra usai mengalahkan Spanyol 10-5 di final Kejuaran Dunia Akuatik FINA ke-18 di Gwangju, Korea Selatan, Sabtu.
Gelar itu merupakan yang keempat kalinya bagi Italia, yang bangkit dari kedudukan imbang di kuarter pertama dan menyelesaikan turnamen yang diikuti 16 tim itu dengan rekor kemenangan sempurna 6-0, demikian Reuters.
Dengan lolos ke final, kedua tim langsung lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Italia merayakan medali emas keduanya di bawah kepelatihan Alessandro Campagna, yang ikut melompat ke dalam kolam bersama para anak asuhnya.
Di pertandingan sebelumnya, juara 2017 Kroasia membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Hungaria 10-7 berkat enam gol Maro Jokovic.
Felipe Perrone membuat dua gol untuk Spanyol di kuarter pembuka yang berakhir 2-2 namun dari sana Italia bangkit dengan tiga gol tambahan di kuarter kedua.
Tiga gol tanpa balas setelah turun minum membuat sang juara memimpin 8-3.
Spanyol tidak mampu melancarkan serangan balasan di kuarter keempat dan pemain centre Michael Bodegas melengkapi kemenangan Italia dengan gol spektakuler yang tercipta dengan membelakangi gawang.
Menyusul kekalahan tim putri Hungaria oleh Australia di babak perebutan tempat ketiga, Jumat, tim putra Hungaria mendapati nasib yang sama dan kehilangan kesempatan untuk naik podium usai pemain kidal Jokovic menyiksa penjaga gawangnya.
Pemain sayap berusia 31 tahun itu dinobatkan menjadi pemain terbaik setelah mampu menjebol gawang dari berbagai sudut serang, sementara di sisi lain kiper Marko Bijac membuat sejumlah penyelamatan gemilang.
Juara Olimpiade dan Eropa, Serbia, finis kelima setelah menang 13-9 atas Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Gelar itu merupakan yang keempat kalinya bagi Italia, yang bangkit dari kedudukan imbang di kuarter pertama dan menyelesaikan turnamen yang diikuti 16 tim itu dengan rekor kemenangan sempurna 6-0, demikian Reuters.
Dengan lolos ke final, kedua tim langsung lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Italia merayakan medali emas keduanya di bawah kepelatihan Alessandro Campagna, yang ikut melompat ke dalam kolam bersama para anak asuhnya.
Di pertandingan sebelumnya, juara 2017 Kroasia membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Hungaria 10-7 berkat enam gol Maro Jokovic.
Felipe Perrone membuat dua gol untuk Spanyol di kuarter pembuka yang berakhir 2-2 namun dari sana Italia bangkit dengan tiga gol tambahan di kuarter kedua.
Tiga gol tanpa balas setelah turun minum membuat sang juara memimpin 8-3.
Spanyol tidak mampu melancarkan serangan balasan di kuarter keempat dan pemain centre Michael Bodegas melengkapi kemenangan Italia dengan gol spektakuler yang tercipta dengan membelakangi gawang.
Menyusul kekalahan tim putri Hungaria oleh Australia di babak perebutan tempat ketiga, Jumat, tim putra Hungaria mendapati nasib yang sama dan kehilangan kesempatan untuk naik podium usai pemain kidal Jokovic menyiksa penjaga gawangnya.
Pemain sayap berusia 31 tahun itu dinobatkan menjadi pemain terbaik setelah mampu menjebol gawang dari berbagai sudut serang, sementara di sisi lain kiper Marko Bijac membuat sejumlah penyelamatan gemilang.
Juara Olimpiade dan Eropa, Serbia, finis kelima setelah menang 13-9 atas Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019