Pendukung Prancis bersuka cita Sabtu ini setelah Thibaut Pinot merajai puncak la Col du Tourmalet di Pegunungan Pyrenea pada Etape ke-14 Tour de France 2019, sedangkan rekan senegaranya Julian Alaphilippe kian kokoh di puncak klasemen Tour de France.
Juara bertahan Geraint Thomas terpangkas 35 detik setelah tercecer jauh di belakang, sebaliknya rekan satu timnya di Ineos, Egan Bernal, finis beberapa detik di belakang Pinot pada puncak pertama dari tujuh puncak yang dituntaskan di atas ketinggian 2.000 meter.
Thomas kini dua menit di bawah Alaphilippe dalam klasemen umum.
Pada etape sejauh 117 km menanjak yang menguras oksigen itu, para pebalap yang memburu puncak klasemen, perlahan tumbang.
Adam Yates, Dan Martin, Rigoberto Uran, Nairo Quintana dan Jakob Fuglsang, seketika layu pada saat Pinot yang berasal dari tim FDJ memacu kecepatan.
Hanya sedikit yang menyangka pemakai kaus kuning Alaphilippe bisa bertahan di puncak Tourmalet. Tetapi dia sukses memasuki garis finis dengan sprint yang disambut suka cita penonton tuan rumah yang bahkan lebih meriah ketimbang kepada Pinot.
"Sejak awal Tour de France saya sudah membidik etape ini, etape ini adalah etape yang saya inginkan, Tourmalet yang mistis," kata Pinot seperti dikutip AFP.
Pebalap Prancis ini menduduki urutan keenam dalam klasemen keseluruhan terpaut 3 menit 12 detik dari rekan senegaranya Alaphilippe yang memuncaki klasemen.
Pinot dianggap sebagai calon juara tahun ini di tengah penantian lama Prancis untuk hadirnya juara dari negeri sendiri yang pertama sejak 1985.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Juara bertahan Geraint Thomas terpangkas 35 detik setelah tercecer jauh di belakang, sebaliknya rekan satu timnya di Ineos, Egan Bernal, finis beberapa detik di belakang Pinot pada puncak pertama dari tujuh puncak yang dituntaskan di atas ketinggian 2.000 meter.
Thomas kini dua menit di bawah Alaphilippe dalam klasemen umum.
Pada etape sejauh 117 km menanjak yang menguras oksigen itu, para pebalap yang memburu puncak klasemen, perlahan tumbang.
Adam Yates, Dan Martin, Rigoberto Uran, Nairo Quintana dan Jakob Fuglsang, seketika layu pada saat Pinot yang berasal dari tim FDJ memacu kecepatan.
Hanya sedikit yang menyangka pemakai kaus kuning Alaphilippe bisa bertahan di puncak Tourmalet. Tetapi dia sukses memasuki garis finis dengan sprint yang disambut suka cita penonton tuan rumah yang bahkan lebih meriah ketimbang kepada Pinot.
"Sejak awal Tour de France saya sudah membidik etape ini, etape ini adalah etape yang saya inginkan, Tourmalet yang mistis," kata Pinot seperti dikutip AFP.
Pebalap Prancis ini menduduki urutan keenam dalam klasemen keseluruhan terpaut 3 menit 12 detik dari rekan senegaranya Alaphilippe yang memuncaki klasemen.
Pinot dianggap sebagai calon juara tahun ini di tengah penantian lama Prancis untuk hadirnya juara dari negeri sendiri yang pertama sejak 1985.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019