Ghana yang dikapteni Andre Ayew tengah memburu kemenangan ketujuh berturut-turut melawan Tunisia dalam setiap pertandingan Piala Afrika kedua negara ketika kedua tim bertemu pada 16 besar Piala Afrika 2019 di Mesir.

Setelah kedua negara seri dalam pertandingan fase grup edisi 1963, Si Bintang Hitam mengalahkan Elang Kartagena di Tunis pada final Piala Afrika 1965. Setelah kemenangan ini, Ghana memenangkan seluruh dari enam pertemuan kedua negara dalam kurun 56 tahun terakhir.

"Tunisia akan tumbang di Ismailia hari Senin," kata Ayew, salah seorang dari dua putra legenda Ghana, Abedi 'Pele' Ayew, dalam skuat Ghana sekarang.

Baca juga: Mesir pecat Javier Aguirre setelah gagal di Piala Afrika

"Sepak bola bukan hanya soal taktik, karena juga soal kesatuan sebagai tim dan bertarung memperebutkan bola."

"Kami juga harus pintar dan saya tak punya keraguan bahwa anak-anak yang meluncur menghadapi Tunisia dan mencapai perempat final," kata Ayew seperti dikutip Reuters.

Duo Ayew sudah menciptakan dampak luar biasa ketika Jordan Ayew yang bermain untuk Crystal Palace menciptakan dua gol dan Andre Ayew sang gelandang Fenerbahce menciptakan salah satu dari empat gol yang mengantarkan Ghana menjuarai Grup F.

Baca juga: Mali bidik kemenangan pertama dari Pantai Gading

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019