Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2019 dengan mengarungi perairan kawasan lingkaran dalam Danau Toba tak lepas dari keberanian 2 gadis tangguh, Nur Aliya Sabira dan Aryadhieni Farah Ayu Susanto.
Kedua remaja itu, bersama 4 rekan lainnya mempunyai misi bersama melaksanakan ekspedisi kayak di Danau Toba dengan menempuh jarak sekitar135 km yang berlangsung 2-9 Juli 2019 dengan target memecahkan rekor MURI dan rekor dunia.
Pastinya, wanita yang duduk di bangku sekolah XII itu memiliki persiapan matang untuk menjalan eksepidisi tersebut. Nur Aliya Sabira mengatakan telah berlatih sejak Desember 2019.
"Sebetulnya ini berawal dari kegiatan ekskul, emang kita latihan bareng dan dipilih beberapa yang rutin dan bisa ikutan kayak. Dan jadi atlet, terus diberi latihan tambahan," ucap Aliya kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7).
Kesempatan ikut serta dalam ekpedisi kayak di Danau Toba, tidak sia-sia oleh Aliya. Ia pun menunjukkan keprofesionalan sebagai atlet dan serius melakukan latihan untuk menaklukkan perairan danau terbesar di Asia itu.
"Aku pribadi, pengin sih ikutan. Ada pengalaman baru, ada kesempatan, kapan lagi bakal mengelilingi Samosir bareng teman-teman satu ekskul. Jadi, aku terus latihan aja. Aku ingin nambah pengalaman baru, apalagi belum pernah ke Samosir dan pengin lihat juga," tutur Alya.
Alya mengakui memiliki kepuasan tersendiri mengelilingi perairan Danau Toba. Lelah pun, terbayar dengan keindahan alam danau vulkanik terbesar di dunia itu.
"Begitu sudah terbiasa, ya enak aja. Apalagi di bagian Danau Toba ada beberapa pemandangan-pemandangan yang indah, tebing-tebingnya, karena belum terjamah. Itu bagus banget," ungkap Alya.
Baca juga: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia: Danau Toba keren banget
Hal yang sama juga disampaikan Aryadhieni Farah Ayu Susanto. Ia mengungkapkan ada kesan tersendiri dengan menjajal perairan Danau Toba yang memiliki kondisi ombak yang tenang dan didukung dengan cuaca yang baik.
"Untuk pribadi saya suka banget dengan kayak, dan harapannya lebih berani mencoba hal-hal baru. Untuk kayak sendiri semoga bisa lebih digemari oleh orang banyak, lebih populer. Karena sebenarnya pantai-pantai di Indonesia itu ombaknya asik-asik, jadi asik banget untuk kayak," jelas Farah.
Ia mengharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat mengembangkan kayak di Danau Toba dengan menggelar kompetisi tingkat internasional. Sudah pasti, menjadi daya tarik untuk mendatangkan atlet kayak sembari menjadi wisatawan untuk dapat merasakan keindahan danau ini.
"Untuk pariwisata Danau Toba sendiri, semoga semakin maju, karena saya lihat banyak sekali potensinya. Termasuk semoga bisa menggelar kompetisi Kayak Internasional di Danau Toba," pungkasnya.
Baca juga: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia siap pecahkan Rekor MURI
Baca juga: Farah berharap event kayak internasional digelar di Danau Toba
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kedua remaja itu, bersama 4 rekan lainnya mempunyai misi bersama melaksanakan ekspedisi kayak di Danau Toba dengan menempuh jarak sekitar135 km yang berlangsung 2-9 Juli 2019 dengan target memecahkan rekor MURI dan rekor dunia.
Pastinya, wanita yang duduk di bangku sekolah XII itu memiliki persiapan matang untuk menjalan eksepidisi tersebut. Nur Aliya Sabira mengatakan telah berlatih sejak Desember 2019.
"Sebetulnya ini berawal dari kegiatan ekskul, emang kita latihan bareng dan dipilih beberapa yang rutin dan bisa ikutan kayak. Dan jadi atlet, terus diberi latihan tambahan," ucap Aliya kepada wartawan di Kabupaten Samosir, Minggu (7/7).
Kesempatan ikut serta dalam ekpedisi kayak di Danau Toba, tidak sia-sia oleh Aliya. Ia pun menunjukkan keprofesionalan sebagai atlet dan serius melakukan latihan untuk menaklukkan perairan danau terbesar di Asia itu.
"Aku pribadi, pengin sih ikutan. Ada pengalaman baru, ada kesempatan, kapan lagi bakal mengelilingi Samosir bareng teman-teman satu ekskul. Jadi, aku terus latihan aja. Aku ingin nambah pengalaman baru, apalagi belum pernah ke Samosir dan pengin lihat juga," tutur Alya.
Alya mengakui memiliki kepuasan tersendiri mengelilingi perairan Danau Toba. Lelah pun, terbayar dengan keindahan alam danau vulkanik terbesar di dunia itu.
"Begitu sudah terbiasa, ya enak aja. Apalagi di bagian Danau Toba ada beberapa pemandangan-pemandangan yang indah, tebing-tebingnya, karena belum terjamah. Itu bagus banget," ungkap Alya.
Baca juga: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia: Danau Toba keren banget
Hal yang sama juga disampaikan Aryadhieni Farah Ayu Susanto. Ia mengungkapkan ada kesan tersendiri dengan menjajal perairan Danau Toba yang memiliki kondisi ombak yang tenang dan didukung dengan cuaca yang baik.
"Untuk pribadi saya suka banget dengan kayak, dan harapannya lebih berani mencoba hal-hal baru. Untuk kayak sendiri semoga bisa lebih digemari oleh orang banyak, lebih populer. Karena sebenarnya pantai-pantai di Indonesia itu ombaknya asik-asik, jadi asik banget untuk kayak," jelas Farah.
Ia mengharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat mengembangkan kayak di Danau Toba dengan menggelar kompetisi tingkat internasional. Sudah pasti, menjadi daya tarik untuk mendatangkan atlet kayak sembari menjadi wisatawan untuk dapat merasakan keindahan danau ini.
"Untuk pariwisata Danau Toba sendiri, semoga semakin maju, karena saya lihat banyak sekali potensinya. Termasuk semoga bisa menggelar kompetisi Kayak Internasional di Danau Toba," pungkasnya.
Baca juga: Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia siap pecahkan Rekor MURI
Baca juga: Farah berharap event kayak internasional digelar di Danau Toba
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019