Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara memprediksi hunian hotel berbintang di Kota Medan sepanjang 2019 paling tinggi sekitar 50 persen.

"Kelihatan sulit bisa di atas 50 persen karena wisnus (wisatawan Nusantara) turun sebagai dampak harga tiket penerbangan yang masih mahal," ujar Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Jumat.

Tingkat hunian sekitar 50 persen itu, katanya tertolong dengan beberapa program di Medan seperti Medan Great Sale,  yang memberikan potongan tarif kamar hotel sehingga mendorong minat warga lokal menginap di hotel.

Ditambah ada beberapa kegiatan perusahaan di Sumut yang menggelar kegiatan secara nasional.

Menurut Denny yang menjabat Managing Director Garuda Plaza Hotel itu, awalnya PHRI memprediksi hunian hotel di Medan pada 2019 bisa naik sekitar 10 persen dari angka 2018.

Pada  2018, tingkat isian kamar hotel di Medan dan Sumut secara keseluruhan masih rata-rata 70- 75 persen atau hampir sama dengan kondisi 2017.

"Nyatanya tidak seperti itu, hunian hotel lebih rendah pada 2019," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono menyebutkan, Medan Great Sale digelar 18 -31 Maret dan 1- 14 Juli 2019.

Medan Great Sale bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Medan.

"Dengan Medan Great Sale yang memberikan banyak kemudahan dan diskon seperti tarif hotel dan restoran diharapkan bisa menambah minat wisatawan berkunjung ke Medan," ujar Agus Suryono.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan, kunjungan wisnus memang sulit didongkrak akibat harga tiket penerbangan mahal.

"Syukur ada kenaikan wisman (wisatawan mancanegara) walau tidak signifikan," katanya.

Melihat kondisi hingga Juni, ujar Solahuddin, Asita pesimistis Sumut bisa dapat satu juta wisman seperti yang ditargetkan pada 2020.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019